Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Sibolga. Pasca lebaran harga bawang merah di Kota Sibolga melambung. Komoditi bahan untuk bumbu tersebut meroket menjadi Rp 36.000/kg dari sebelumnya Rp 24.000/kg.
Sejumlah pedagang yang ditemui di Pasar Sibolga Nauli, Kota Sibolga, Jumat (30/6/2017) mengatakan, pasokan bawang dari agen sedikit, kualitasnya juga rendah.
Akibat tidak seimbangnya penawaran dan permintaan (supply and demand), maka kenaikan harga tak dapat dielakkan.
“Pasokannya sedikit, dan sudah mulai langka. Sebelum lebaran Idul Fitri, harganya masih Rp 24.000/kg, tetapi sekarang sudah naik jadi Rp 36.000/kg,” ungkap R br Nainggolan, pedagang sayur dan bumbu dapur di Pasar Sibolga Nuali.Dikatakan, kelangkaan bawang merah akibat terbatasnya pasokan sudah terjadi sejak H+3 lebaran. Pihak agen atau distributor bawang merah yang datang dari luar kota membatasi kuota untuk pedagang.
Faktor lain yang menyebabkan kurangnya pasokan bawang merah adalah imbas dari distribusi barang yang kurang lancar, akibat pelarangan truk melintas pada jalur mudik.
Pedagang lainnya, Sari juga mengungkapkan, kenaikan harga bawang merah tersebut akibat minimnya pasokan yang diterima pedagang dari agen.
“Kita juga sulit mendapatkan pasokan bawang merah dari pihak agen,” ujarnya.
Tetapi, komoditi bumbu dapur yang lain tidak terpengaruh. Hanya bawang merah saja yang harganya naik. Terbukti, cabai merah, tomat, bawang putih dan sayur-sayuran, sampai sekarang masih normal.
“Cabai merah Rp 10.000/kg, sebelumnya sempat naik Rp 12.000/kg, bawang putih Rp 30.000/kg, sebelumnya dijual Rp 40.000/kg, begitu pula tomat, turun jadi Rp 9.000/kg dari Rp 10.000/kg,” kata Sari. (juniwan)