Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banda Aceh. Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menyatakan, proses Pilkada lalu yang sangat kompetitif dan dinamis, sentimental dan emosional, telah membelah sebagian masyarakat Aceh dalam kelompok-kelompok tertentu.
“Sejak saat ini semua itu telah berakhir. Maka berhentilan saling menjelek-jelekkan di warung, maupun di media sosial, saling menjatuhkan, dan semua perangai yang bersifat buruk, karena itu akan merusak persatuan masyarakat Aceh,” ungkap Irwandi.
Irwandi mengatakan itu dalam pidato pertamanya usai dilantik sebagai Gubernur Aceh bersama pasangannya Nova Iriansyah oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, di gedung DPRA, Banda Aceh, Rabu (5/7/2017) di DPR Aceh.
Irwandi mengucapkan terima kasih kepada rakyat Aceh yang telah mempercayai dirinya kembali memimpin Aceh.
“Mari kita bersama-sama membuat Aceh semakin sejahtera, adil, dan lebih bermatabat dengan syariat Islam,”paparnya.
“Mulai saat ini, saya selaku Gubernur Aceh bertanggung jawab melayani seluruh masyarakat, dan ini merupakan amanah yang ditinggalkan kepada kami sebagai pemimpin 5 tahun ke depan,” lanjut Irwandi.
Tanggung jawab ini, kata Irwandi, merupakan tugas yang sangat berat. Oleh karena itu, ia sangat membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat Aceh dan pemerintah pusat.
“Mari bekerja keras, saling membantu hingga tidak ada lagi masyarakat yang hidup melarat,” katanya. (dedi irawan)