Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Medan. Anggota Komisi E DPRD Sumut, Nezar Djoeli, marah dan meminta pimpinan Komisi E Siti Aisyah mengusir karyawan RS Haji Medan Hasbi Tanjung yang ikut hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) membahas kelanjutan satus RS Haji, di gedung dewan, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (11/7/2017).
Hadir dalam rapat itu perwakilan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemprovsu, MUI Sumut, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI)), Badan Amal Zakat, Infaq dan Sadaqah, Yayasan Islamic Center Sumut, Badan Wakaf Indonesia dan Alumni Mahasiswa Islam.
Saat RDP, Hasbi Tanjung yang juga Ketua Forum Karyawan RS Haji Medan memaparkan pihaknya pernah melakukan demonstrasi dan memberikan surat pengaduan kepada pengurus Yayasan RS Haji terdahulu terkait belum terbayarnya gaji pegawai beberapa bulan. Namun tidak digubris oleh pengurus yayasan.
"Alhamdulillah surat pengaduan yang kami kirimkan ke yayasan tidak digubris. Karena itu akhirnya kami ke DPRD dan disahuti oleh beberpaa anggota DPRD Sumut saat itu. Jadi jangan bilang pengurus dan sejarahwan yayasan RS Haji menyatakan tidak mengetahui apa yang terjadi kemarin itu," katanya yang mengaku telah bekerja 25 tahun di RS Haji.
Mendengar pernyataan tersebut, Nezar Djoeli meminta fokus pada pembahasan RDP, yakni status RS Haji Medan, bukan malah membuka cerita yang menjelekkan para ulama dan sejarahwan RS Haji.
"Saya minta kamu untuk fokus pada pembahasan RDP saat ini, bukan malah menyalahkan pendahulu," katanya dengan nada keras.
Mendengar bentakan dari Politisi Nasdem tersebut, Hasbi Tanjung membalas dengan meminta waktu untuk menceritakan apa yang dialaminya dahulu saat RS Haji dikelolah yayasan. Sepontan Nezar Djoeli membalasnya dengan meminta pimpinan RDP mengusir Hasbi Tanjung yang menurutnya tidak ikut diundang dalam RDP.
"Usir orang ini karena tidak diundang. Bukannya membuat suasana kondusif malah membuka cerita yang menjelek-jelekkan pendahulu," katanya.
Ikrimah Hamidy, anggota Komisi E yang juga hadir dalam RDP tersebut meminta pimpinan tidak memperlebar masalah dan fokus pada rencana pembahasan.
"Manajemen RS Haji ada kita undang, artinya karyawan ini berhak ikut bergabung. Baiknya kita tidak memperlebar dan kembali pada pembahasan berikutnya," kata Ikhrimah. (yuni naibaho)