Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banda Aceh. Masyarakat dan mahasiswa meminta Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menunda/membatalkan pengambilan sumpah dan pelantikan Erli Hasim - Afridawati Darmili sebagai bupati dan wakil bupati Simeulue terpilih periode 2017-2022.
Hal itu disampaikan puluhan masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli Simeulue saat berunjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Senin (17/7/2017), di Banda Aceh.
“Kami ingin Bapak Gubernur Irwandi membatalkan/menunda acara pelantikan bupati dan wakil bupati Simeulue terpilih periode 2017-2022, sebelum adanya kepastian hukum dugaan kepemilikan ijazah paket C palsu yang diduga milik Afridawati,” kata koordinator aksi M Johan Jallah dalam orasinya.
Karena, kata Johan, sejak bergulirnya pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Simeulue, persoalan dugaan ijazah palsu paket C milik Afridawati menjadi trending topik di Pulau Simeulue.
“Banyak masyarakat Simeulue yang tidak menyangka bahwa Afridawati yang merupakan istri bupati Simeulue selama dua periode itu ternyata diduga tidak lulus SLTA,” ungkapnya.
Kini, Afridawati terpilih menjadi wakil bupati Simeulue yang berpasangan dengan Erli Hasim, dan mereka akan segera dilantik oleh Bapak Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada
20 Juli 2017 berdasarkan SK dari Mendagri RI.
"Kami meminta Gubernur Aceh menunda pelantikan bupati dan wakil bupati Simeulue terpilih karenakan diduga kuat ijazah paket C milik Afridawati palsu. Sebaiknya sebelum dilantik Bapak Irwandi kiranya berkoordinasi ulang dengan Mendagri RI untuk penundaan/pembatalan pelantikan tersebut dan sekaligus menunjuk Pelaksana tugas (Plt) Bupati Simeulue yang baru,” katanya. (Dedi Irawan)