Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. Harga garam di Kota Medan mengalami kenaikan signifikan. Dalam tiga pekan terakhir, kenaikannya mencapai 200%. Mahalnya harga bumbu dapur ini membuat masyarakat semkain resah.
Aleng, pedagang kebutuhan pokok di Pusat Pasar Tradisional Medan, Senin (24/7/2017) mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga garam ini. Kemungkinan, katanya, kenaikan harga garam disebabkan pasokan yang mulai langka.
“Kita tidak tahu kenapa penyebabnya mahal. Taunya kita cuma menjual saja, tapi memang sekarang ini garam mulai sulit didapat,” ujarnya.
Kata Aleng, harga garam yang biasa dijual untuk ukuran kecil per bungkus dengan isi 10 kemasan dipasarkan seharga Rp 9.500 hingga Rp 10.500. Sejak lebaran harga garam sudah mengalami kenaikan secara perlahan.
Bahkan, katanya, saat ini untuk ukuran kecil per bungkus dijual Rp 24.000 atau mengalami kenaikan antara Rp 14.500 hingga Rp 15.500 per bungkus. Sedangkan untuk ukuran sedang, harganya sudah mencapai Rp 35.000 per bungkus dengan isi 10 kemasan. Padahal sebelumnya, harganya hanya Rp 11.000 per bungkus.
“Biasanya kalau kita ngecer yang kemasan kecil itu kita jual Rp 1.500, sekarang sudah naiklah. Sedangkan yang ukuran sedang biasanya Rp 2.500. Sejak kenaikan menjadi Rp 4.000 per bungkusnya,” ujarnya seraya menambahkan kenaikan harga tersebut hampir terjadi setiap hari.
Begitupun dengan pedagang kebutuhan pokok lainnya yang juga menjual garam, Midah. Ia mengakui kenaikan harga garam sudah dirasakan sejak tiga pekan terakhir.
“Iya harga garam naik, biasanya untuk ukuran sedang kita ngecer itu Rp 4.000 per bungkus, sekarang ini sudah Rp 5.000 per bungkus,”ujarnya dan mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga ini. (ledi munthe)