Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Boyolali. Chandra Sri Waluyo (34) dan Asih Trisno Wati (30), bisa bernafas lega. Anaknya, Mikaila Star Janah, yang menderita jantung bocor akan mendapat pengobatan di Jakarta. Pada hari ini, bayi berumur 5 bulan itu akan berangkat ke Jakarta untuk menjalani operasi di rumah sakit Hard Centre.
"Iya, kami akan berangkat hari ini, naik kereta api," kata Asih Trisno Wati, ibunda bayi tersebut ditemui di rumahnya di Dukuh Jetak, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Untuk biaya operasi sebesar Rp 200 juta dipastikan sudah tidak ada masalah. Asih menjelaskan, pihak BPJS bersedia menanggung biaya sebesar 60 persen. Sedangkan sisanya ditanggung oleh pihak Yayasan rumah sakit Hard Centre.
Keberangkatan Mikaila ke Jakarta akan didampingi ibunya, Asih dan neneknya Fathonah. Sesampainya di Jakarta akan dijemput tim PMI Jakarta. Selama di Jakarta, mereka akan tinggal sementara di pemondokan yang sudah disiapkan PMI Jakarta atas rekomendasi PMI Solo.
Akomodasi selama di Jakarta, Asih mengatakan, juga sudah tersedia. Banyaknya bantuan yang mengalir dianggapnya telah mencukupi. Setelah adanya pemberitaan tentang kondisi Mikaila di media massa dan viral di media sosial, banyak donatur yang menyumbang. Baik dari pribadi masyarakat, organisasi maupun komunitas yang peduli.
"Banyak sumbangan yang datang kepada kami. Bukan bermaksud menolak bantuan, namun bantuan yang telah kami terima sementara ini sudah cukup. Kami sangat berterima kasih sekali kepada semua pihak yang telah membantu pengobatan anak kami," imbuh Asih, tanpa menyebut nilai nominal bantuan yang diterimnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mikaila Star Janah, bayi berumur 5 bulan ini menderita kelainan bawaan yakni penyakit jantung bocor. Balita ini pun butuh uluran bantuan untuk biaya pengobatan yang mencapai ratusan juta rupiah.
Akibat menderita jantung bocor itu, anak kedua pasangan Chandra Sri Waluyo (34) dan Asih Trisno Wati (30) itu pertumbuhannya juga terhambat. Di saat balita lain seusianya memiliki bobot normal antara 5 kg - 6 kg, Mikaila kini hanya memiliki berat badan 3,8 kg.
Mikaila juga sering mengalami sesak nafas. Untuk pengobatan, dokter RSUD Moewardi Solo yang merawatnya menyarankan untuk dilakukan operasi di rumah sakit di Jakarta. (dtc)