Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Andiani dan Andiani menjadi korban penjambretan di Jalan Raya Babat Jerawat, Pakal, pada Selasa (18/7/2017) lalu. Akibat penjambretan itu, kaki Andiani harus diamputasi dan kaki Andiana mengalami patah tulang.
Polisi telah menangkap satu dari dua pelaku. Pelaku yang tertangkap ditembak kakinya karena berusaha kabur saat hendak ditangkap. Tersangka mengakui semua perbuatannya.
"Setelah melakukan penyelidikan, pelaku akhirnya dapat kami amankan," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Mohammad Iqbal kepada wartawan, Selasa (25/7/2017).
Tersangka adalah Inu Septiano (19), warga Griya Surabaya Asri, Benowo. Dalam kasus ini, Inu adalah orang yang mencuri HP milik korban dan menendang korban hingga jatuh dan tertabrak mobil.
Berdasarkan keterangan Inu, kasus ini berawal saat ia dan temannya, DT (DPO) berencana menonton balapan liar di kawasan Gelora Bung Tomo. Namun di tengah jalan, kedua pelaku melihat ada HP yang diletakkan di saku dashboard motor korban.
Kedua pelaku kemudian memepet motor korban dan mengambil HP korban di saku dashboard. Korban yang merasa bahwa HP tersebut masih baru berusaha mengejar pelaku. Saat posisi kedua motor mereka berdekatan, Inu menendang korban yang membuat korban terjatuh.
Dari arah sebaliknya datang sebuah mobil Honda Brio yang menabrak saudara kembar tersebut. Kecelakaan akibat jambret itu membuat kaki kiri Andiani harus diamputasi dan kaki kanan Andiana mengalami patah tulang.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela mengatakan bahwa penangkapan terhadap Inu berdasarkan hasil penyelidikan. Ini ternyata merupakan pembalap liar dan tukang mabuk.
"Jadi kami telusuri gerombolannya. Ternyata pelaku ini tiba-tiba menghilang dari gerombolannya. Itulah yang mencurigakan yang membuat kami yakin dia adalah pelakunya," kata Leonard. (dtc)