Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Malang. Polisi harus berhati-hati saat mengevakuasi mobil KIA Carnival yang menabrak Candi Kidal. Karena kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal bagi peninggalan bersejarah itu.
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim Unit Laka Polres Malang dibantu Polsek Tumpang dan dibantu oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, sejarahwan serta tokoh masyarakat setempat, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Kanit Laka Polres Malang Iptu Yoyok Supandi memimpin olah tempat kejadian perkara. Yoyok mengatakan, proses evakuasi menggunakan truk derek dan membutuhkan waktu kurang dari 30 menit.
Kendati demikian, pihaknya lebih dahulu berkoordinasi dengan Tim BPCB serta tokoh masyarakat, untuk meminimalisir adanya kerusakan.
"Pakai derek, tapi kami koordinasikan dulu dengan purbakala. Saat itu, kami tidak ingin ada kesalahan atau kerusakan yang menimbulkan permasalahan di kemudian hari," jelas Yoyok kepada detik.com, Selasa (25/7/2017).
Unsur kehatian-hatian menjadi prioritas selama proses evakuasi. Bodi kendaraan memiliki ukuran besar (minibus) sehingga sedikit mempersulit jalannya evakuasi.
"Tetapi alhamdulillah lancar, dan tidak menimbulkan kerusakan permanen di area situs purbakala itu," terang Yoyok.
Kecelakaan dialami Joko Agus Gunawan (35), dokter juga warga setempat, memang menyita perhatian banyak pihak. Joko mengendarai mobil seorang diri mendadak menabrak pagar depan candi dan menerobos area situs hingga menghantam mulut tangga.
Melihat medan atau lokasi candi, sangat tidak memungkinkan di akses oleh kendaraan roda empat. Apalagi mengevakuasi mobil keluar dari area candi. "Memang tadi agak lama, iya sekitar 30 menit, kendaraan baru bisa dievakuasi," tutup Yoyok. (dtc)