Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis- Simalungun. Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Simalungun mulai merangkak naik sejak beberapa hari belakangan ini. Sementara, harga berbagai sayur mayur lainnya masih stabil.
MedanBisnis- Simalungun. Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Simalungun mulai merangkak naik sejak beberapa hari belakangan ini. Sementara, harga berbagai sayur mayur lainnya masih stabil.
Informasi yang diperoleh medanbisnisdaily.com di pasar tradisional Raya,Kecamatan Raya dan Pasar Perdagangan, Kecamatan Bandar,Rabu (26/7/2017), harga cabai merah dari Rp 12.000/kg naik menjadi Rp 16.000/kg.
Cabai hijau dari Rp 13.000/kg naik menjadi Rp 24.000/kg, rawit dari Rp 24.000/kg menjadi Rp 30.000/kg,dan bawang merah dari Rp 16.000/ menjadi Rp 20.000/kg.
Pedagang cabai di pasar tradisional Raya, Maria Saragih, mengatakan, kenaikan harga cabai disebabkan naiknya harga pembelian dari penyalur,sehingga harga penjualan juga terpaksa dinaikkan.
“Sebelumnya harga pembelian cabai merah dari penyalur antara Rp 11.000-Rp 11.500/kg,sehingga dijual antara Rp 12.000-Rp 12.500/kg kepada konsumen. Namun sejak beberapa hari ini harga pembelian dari penyalur mengalami kenaikan antara Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kilogram,sehingga harga penjualan terpaksa dinaikan,” ujar Maria.
Alasan serupa disampaikan Ramli Sinaga, pedagang cabai di pasar tradisional Perdagangan. Ia terpaksa membatasi jumlah pembelian dari penyalur,karena penjualan berkurang akibat kenaikan harga berbagai jenis cabai sejak beberapa hari belakangan ini.
“Biasanya sehari pembelian dari penyalur mencapai 15 kilogram,namun tiga hari ini jumlahnya saya kurangi menjadi 10 kilogram, karena daya beli konsumen sepertinya berkurang,” sebut Ramli.
Sedangkan harga sayur-mayur lainnya masih stabil. Kacang panjang masih di kisaran Rp 8.000/kg, kol Rp 10.000/kg dan terong Rp 10.000/kg.
Hanya tomat mengalami kenaikan yang cukup tajam dari sebelumnya Rp 16.000 menjadi Rp 20.000/kg.
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Simalungun,Jan Posman Purba mengatakan, kenaikan harga cabai dan tomat bisa disebabkan banyak faktor, di antaranya hasil panen yang minim.
Ia menjelaskan, anjloknya harga beberapa waktu lalu membuat petani tidak mengurus tanaman cabai,yang menyebabkan produksi tidak sebanding dengan kebutuhan.
“Beberapa pekan lalu harga cabai sempat anjlok ke Rp 3.000/kg di tingkat petani, sehingga membuat petani di sentra produksi sayur-mayur, seperti di Kecamatan Silimakuta dan Purba tidak mengurus tanaman cabainya,sehingga hasil panen minim,” kata Jan Posman.