Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Wali Kota Jayapura bersama Satgas Pamtas RI-PNG Yonif PR 432 Kostrad dan warga masyarakat perbatasan RI-PNG melepas ratusan ekor Anak Penyu (Tukik) di laut bebas di pantai Skouw Yambe, Muara Tami, Papua. Sebelum dilepas ke laut bebas, tukik jenis Blimbing itu telah dilakukan penakaran selama 4 bulan.
"Kami telah melakukan penangkaran anak-anak penyu ini selama 4 bulan, baru dilepas ke laut," ujar Abnet Pae warga kampung Skouw Yambe, Kamis (27/7/2017).
Bahkan menurut Abnet Pae, pihaknya sejak tahun 2014 sudah melakukan penangkaran anak penyu.
"Penangkaran anak penyu ini sudah berjalan selama 4 tahun dimulai dari tahun 2014 sampai sekarang (2017). Sudah 1765 ekor anak penyu yang kami lepas kelaut," katanya.
Ditambahkannya, dalam penangkaran anak penyu yang dilakukan Abnet Pae, ada dua jenis yakni penyu jenis Pipi dan penyu jenis Belimbing.
"Penyu jenis Belimbing ini dianggap langkah dan baru 2 tahun ini dilakukan penangkaran," katanya.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru meminta masyarakat kampung Skouw Yambe untuk merawat daerah tersebut. Dia mengatakan, alam kampung Skouw Yambe yang terletak di wilayah perbatasan Negara RI-PNG memiliki pantai yang cukup indah dengan pasir putihnya dan pepohonan kelapa yang cukup lebat, hanya saja daerah itu belum dikenal orang.
"Pantai ini cukup indah dan memiliki daya tarik tersendiri, untuk itu masyarakat harus bisa menjaga dan mengembangkan sebagai tempat tujuan wisata yang sangat menarik," kata Rustan Saru.
Menurut Wakil Walikota itu, bahwa orang belum banyak tahu kalau di kampung Skouw Yambe ini terdapat penangkaran he
Rustan Saru juga meminta warga setempat agar menjaga kelestarian alam serta dapat memotivasi warga lain untuk ikut mencontohnya. Daerah ini ada daya tariknya bagi pengunjung yaitu penangkaran anak penyu, nanti pengunjung bisa mengetahui bagaimana proses penangkaran anak penyu dilakukan."Ke depan kemungkinan pemerintah bisa membuat penataan khusus daerah ini jadi lokasi pariwisata, agar masyarakat di sini dapat terangkat perekonomiannya," ujarnya. (dtc)