Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Tapaktuan. Ratusan masyarakat di dua gampong masing-masing Gampong Air Berudang dan Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tapaktuan sudah sejak satu bulan terakhir mengalami krisis air bersih akibat macetnya suplai air dari PDAM Tirta Naga. Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra diminta turun tangan menyelesaikan persoalan yang sudah menjadi keresahan masyarakat tersebut.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Aceh Selatan, Suhaimi Shalihin, mengatakan, akibat suplai air dari PDAM Tirta Naga Tapaktuan terhenti sejak satu bulan lalu, telah mengakibatkan ratusan masyarakat di dua gampong dimaksud harus menumpang mandi, cuci, kakus (MCK) ke rumah-rumah tetangga yang memiliki sumur atau ke sungai terdekat.
"Selain harus menumpang MCK di rumah tetangga yang memiliki sumur, mayoritas warga lainnya juga terpaksa menumpang MCK di masjid-masjid. Karena masjid tersedia air bersih dari sumur bor," kata Suhaimi kepada wartawan, di Tapaktuan, Jumat (28/7/2017).
Menurut pengakuan warga setempat, lanjut Suhaimi, sejauh ini mereka belum menerima pemberitahuan apapun dari pihak PDAM Tirta Naga Tapaktuan, terkait terhentinya suplai air bersih sejak satu bulan terakhir ke rumah-rumah warga setempat.
"Sampai saat ini, warga mengaku belum menerima pemberitahuan apapun dari pihak PDAM. Apakah disebabkan karena kerusakan pipa atau karena penyebab sedang musim kemarau. Sebab kalau kerusakan pipa tentu tidak masuk akal, karena tidak ada kejadian banjir sejak beberapa bulan terakhir," ujar Suhaimi penuh tanda tanya.
Atas dasar itu, Suhaimi meminta kepada Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan yang sudah menjadi keresahan masyarakat tersebut. Ia meminta agar perhatian Bupati Aceh Selatan untuk mencari solusi konkrit terkait krisis air bersih yang dialamai dua gampong tersebut dapat dilakukan secara lebih serius dan menyeluruh.
Jika memang timbulnya persoalan krisis air bersih tersebut disebabkan karena adanya konflik di internal, maka Pemuda Muhammadiyah meminta kepada Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra agar segera mengevaluasi secara menyeluruh managemen PDAM Tirta Naga Tapaktuan.
"Persoalan krisis air yang sudah berlangsung sejak satu bulan lalu di Gampong Air Berudang dan Gampong Lhok Keutapang tersebut patut diduga disebabkan karena kinerja pihak PDAM Tirta Naga tidak becus. Soalnya, meskipun persoalan tersebut telah berlangsung sejak satu bulan lalu, namun belum nampak tanda-tanda penanganan yang serius dilapangan. Jika memang disebabkan karena debit air sedang menyusut sehubungan sedang musim kemarau, seharusnya pihak PDAM berinisiatif menyuplai air ke rumah-rumah warga menggunakan mobil pengangkut air," sesalnya.
Plt Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan, Cut Maisarah dalam keterangannya kepada wartawan pada Kamis (27/7/2017) berjanji segera memerintahkan teknisi untuk memeriksa dan melakukan perbaikan jika ditemukan adanya kerusakan pipa sehingga mengakibatkan suplai air terhenti ke rumah warga.
"Nanti saya kasih tahu sama teknisinya, karena saya lagi rapat nanti saya telphone lagi," ujar Cut Maisarah singkat.
Namun sayangnya, upaya konfirmasi yang kembali dilakukan pada Jumat (28/7/2017) tidak berhasil. Di datangi ke kantornya, tidak berada ditempat, demikian juga ketika dihubungi via telephone seluler tidak diangkat.