Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan presiden threshold sebesar 20 persen akan menyulitkan partai dukungan suara kecil. Bahkan dibanding negara lain, syarat 20% terlalu tinggi.
"20% memang menyulitkan, itu debatable memang Indonesia tertinggi di banding negara-negara lain, tidak ada yang 20%," ujar Fadli usai acara di Gedung Theater Jakarta kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7).
Fadli sendiri menyayangkan tanggapan dari Presiden Jokowi serta menterinya terkait dengan ambang batas tersebut. Di mana Jokowi mengatakan persoalan ambang batas pencapres sebesar 20 persen tersebut baru diramaikan saat ini, padahal di dua pemilu sebelumnya sudah pernah diterapkan.
"Itu poinnya di situ, jadi bagaimana mungkin presiden threshold pemilu yang sudah dipakai pada satu pemilu, harusnya dipakai lagi sementara," paparnya
Fadli juga menilai, berdasarkan ketentuan UU Pemilu, hal ini tidak adil. "Konfirgasi paprol berubah itu loh jadi masalah sederhana, bukan 20%," pungkasnya.(dtc)