Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Seorang petugas aviation security Bandara Soekarno-
Hatta, Cengkareng, dikabarkan dipukul oleh oknum anggota TNI AL. Pemukulan
itu berawal ketika oknum anggota TNI AL itu ingin mengantar keluarganya.
Kadispen TNI AL Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta saat
dikonfirmasi membenarkan adanya pemukulan itu. "Memang ada peristiwa itu,
itu salah paham," kata Gig saat dihubungi detikcom, Minggu (30/7/2017).
Belum dijelaskan rinci bagaimana kronologi pemukulan itu. Gig mengatakan
pemukulan itu karena adanya salah paham.
Sementara itu, Kepala Biro Informasi dan Komunikasi Publik Kemenhub, JA
Barata juga mengaku juga mendapat laporan itu. Barata mengatakan aturan di
bandara harus ditegakkan.
"Jadi saya mendapat laporan yang sama. Kalau dari kami yang pertama aturan
dunia penerbangan harus ditegakkan, apapun yang terjadi, sebetulnya perundang-
undangan di dunia penerbangan harus diikuti semua pihak termasuk para
penumpang tanpa terkecuali," kata Barata dihubungi terpisah.
Sebab, aturan itu tidah hanya dipantau oleh atasan petugas keamanan bandara, tapi
juga oleh dunia. Jika aturan penerbangan di Indonesia longgar, maka akan
menjadi penilaian orang luar dan membawa dampak negatif bagi dunia
penerbangan RI.
"Di bandara kenaikan (penumpang) itu cukup cepat. Untuk itu ya kan banyak yang
harus dilayani oleh petugas-petugas lapangan sehingga jawaban pendek-pendek
sering terjadi," ujarnya.
Para petugas bandara sebenarnya sudah mengikuti pendidikan dan latihan. "Tapi
meskipun demikian pasti tidak memuaskan semua pihak," tuturnya.
Informasi yang dihimpun, pemukulan itu terjadi di Terminal 2F Gate 4
Keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta. Anggota TNI tersebut saat itu mengantar
orang tua dan adik ipar yang akan terbang ke Jayapura.
Petugas Avsec melarang masuk karena tidak punya tiket dan diarahan ke Offcer In
Charge (OIC) untuk melapor. Karena tidak dapat izin juga dari OIC, akhirnya
terjadi keributan. dtc