Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis -Samosir. Satu bus transportasi Mitsubishi Fuso BB7117 CA mengangkut 37 penumpang. Bus yang dikemudikan Billinton Situmorang (40) mengangkut puluhan anak sekolah masuk jurang sedalam 25 meter, di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Senin pagi (31/7/2017). Pada kejadian itu tiga penumpang bus dan sopir tewas, puluhan anak-anak sekolah menderita luka-luka.
Adapun korban jiwa meninggal dunia di tempat kejadian adalah Cindi M Sinaga (13) warga Dolok Raja, Desa Tanjungan, Elpika Situmorang (13) dan Ester Situmorang (15) warga Tampahan Desa Tanjungan, Bilinton situmorang (LB) 40 thn, sopir, Desa Parmonangan, Simanindo.
Kasat Lantas Polres Samosir AKP Ferrymon menjelaskan 1 unit Mobil Bus No Pol BB 7117 CA (Tanpa Merek didinding) warna Biru yang dikemudikan Billinton Situmorang (40) dengan mengangkut penumpang anak-anak sekolah dari arah Onan Runggu menuju Ambarita, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
"Tepatnya di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir mobil Bus tersebut sewaktu berjalan di tikungan ke kiri arah tujuannya mobil tersebut, mobil bus tersebut mengambil jalur arah kiri jalan dengan jalur tujuannya ke Simanindo. Dugaan sementara, mobil bus tersebut karena terlalu kencang memacu kecepatannya hilang kendali serta keseimbangan dan mengambil jalur jalan ke kanan badan jalan. Pinggirannya adalah jurang. Akibatnya mobil bus tersebut masuk ke jurang sedalam lebih kurang 30 M dari permukaan jalan aspal tepatnya di ladang kopi perkebebunan masyarakat," ujar Ferry.
Sementara yang luka-luka telah dibawa ke Puskesmas Simanindo, Puskesmas Tuk-tuk, dan Rumah Sakit Umum Dr Hadrianus Sinaga Pangururan.
Salah seorang korban selamat, Mei Sinaga (15) pelajar SMAN Ambarita mengatakan, kalau bus yang dia tumpangi melaju dengan kencang.
"Bus melaju kencang karena takut para penumpang yang keseluruhan adalah anak sekolah telat sampai disekolah. Tiba-tiba di tekongan lokasi kejadian supir kehilangan kendali dan keseimbangan terjun bebas ke dalam jurang.
Direktur RSUD Pangururan, dr Friska Situmorang,mengatakan ada 13 orang korban kecelakaan yang di rawat di RSUD.