Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banda Aceh. Pemerintah Aceh melakukan penandatanganan Joint Venture (Kerjasama) pengelolaan energi panas bumi Seulawah untuk pembangkit listrik. Kerjasama dilakukan oleh Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) dengan PT Pertamina Geothermal Energy, Senin (31/07/2017) sore, di ruang kerja Gubernur Aceh.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) Muhsin, Direktur PT. Pertamina Geothermal Energy Irvan Zainuddin, serta Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.
Join Venture adalah kerjasama beberapa pihak untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu, dalam hal ini PT Pertamina melalui anak perusahaannya PT Pertamina Geothermal Energy, PDPA, serta pemerintah Aceh membentuk PT Geothermal Energy Seulawah (GES) untuk mengelola pembangkit listrik tenaga panas bumi di Seulawah.
Gubernur Irwandi mengatakan, proyek ini sudah ditunggu-tunggu sejak enam tahun lalu. Ia berharap proyek ini dapat diselesaikan dalam waktu 3,5 tahun atau maksimal 4 tahun ke depan, sehingga krisis listrik di Aceh dapat segera tertangani.
"Semoga dengan penandatanganan ini gerak maju listrik di Aceh jangan ada kendala lagi," ujar Irwandi.
Ia mengatakan, masyarakat Aceh sudah cukup lama hidup dalam keterbatasan listrik, bahkan buruknya listrik di Aceh selama ini juga berdampak pada terhambatnya sektor investasi.
Irwandi menyebutkan, beban puncak kebutuhan listrik di Aceh berkisar 325 megawatt (MW), sehingga untuk melayani kebutuhan dengan baik, idealnya PLN memiliki cadangan energi 50% dari kebutuhan itu, atau sekitar 500 MW. Kenyataannya, saat ini energi yang tersedia hanya 340 MW.
Perkiraan sementara, kata Gubernur, panas bumi Seulawah itu punya potensi hingga 165 MW. "Untuk tahap awal Pertamina dan PDPA akan mencari dulu 55 mega watt,"terangnya.
Irwandi juga berharap, dalam pengerjaannya nanti, energi panas bumi tersebut dapat ditemui pada kedalaman yang standar, sehingga akan membutuhkan modal yang lebih sedikit.
Ia mencontohkan seperti di Sabang yang energi panas buminya bisa didapat pada kedalaman 1.200 meter. "Semoga ini juga terjadi di Seulawah, sehingga tidak lama lagi kita akan menikmati listrik yang cukup," kata Irwandi.
Sementara itu, Direktur PT. Pertamina Geothermal Energy Irvan Zainuddin mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut dalam tenggat waktu yang disebutkan Irwandi Yusuf.