Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Kairo. Tentara Mesir menyerbu tempat persembunyian anasir fanatik di Provinsi Sinai Utara pada Senin (31/7) dan menewaskan seorang gerilyawan, kata juru bicara militer di dalam satu pernyataan.
Serangan tersebut ditujukan ke tempat persembunyian anasir garis keras, menewaskan seorang gerilyawan dan menghancurkan dua sepeda motor serta satu truk yang digunakan oleh gerilyawan, kata Juru Bicara Militer Tamer Ar-Refaay di dalam pernyataan itu.
Dua gerilyawan juga ditangkap selama serangan tersebut, yang dilancarkan oleh prajurit darat dalam kerja sama dengan pasukan udara, tambah juru bicara itu, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Provinsi Sinai Utara Mesir, yang berbatasan dengan Israel dan wilayah Palestina, Jalur Gaza, telah menjadi pusat serangan teror anti-pemerintah yang menewaskan ratusan polisi dan tentara sejak militer menggulingkan presiden Mohamed Moursi pada Juli 2013.
Militer Mesir menggulingkan Moursi sebagai reaksi atas protes massa terhadap satu tahun masa pemerintah presiden dari kubu Islam tersebut dan kelompoknya, Ikhwanul Muslimin --yang kini dilarang.
Sejak itu, kebanyakan operasi gerilyawan fanatik diakui oleh kelompok yang berpusat di Sinai dan setia kepada kelompok gerilyawan garis keras regional, IS.
Militer Mesir, melalui kerja sama dengan polisi, menewaskan ratusan gerilyawan dan menangkap sejumlah yang sama gerilyawan sebagai bagian dari perang anti-teror negeri tersebut, yang diumumkan pada 2013 oleh Presiden Abdel-Fattah As-Sisi, kepala Angkatan Darat saat itu, setelah penggulingan Moursi. (ant)