Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu menyebut APBNP 2017 penuh anomali, paradoks bertentangan dengan akal sehat. Akibatnya, Gerindra Menolak APBNP 2017.
"APBNP 2017 Paradoks yang baru disahkan pada Rapat Paripurna DPR RI tanggal 27 Juli 2017 yang lalu," katanya saat kegiatan konsolidasi dan silaturahmi di sekretariat partai Gerindra Labuhanbatu di kawasan jalan Perdamean, Rantauprapat, Rabu (2/8/2017).
Indikasi menunjukkan terjadinya paradoks tersebut, tambah mantan Dirut Bank Sumut itu, asumsi makro pertumbuhan ekonomi naik dari 5,1% menjadi 5,2%. Sementara disisi lain target penerimaan perpajakan malah turun.
"Lazimnya setiap kenaikan pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan penerimaan pajak," jelasnya.
Anehnya lagi, kata Ketua Komisi VII DPR RI ini, belanja malah ditingkatkan. Sehingga menyebabkan defisit yg sudah lebar semakin melebar menjadi 2,92% atau Rp 397,24 triliun dari sebelumnya APBN 2017 sebesar 2,41 % atau Rp330,17 triliun.
Sudah barang tentu defisit tersebut harus ditutupi dengan hutang, sehingga pembiayan hutang pd APBNP 2017 pun meningkat menjadi Rp461,34 triliun.
Baca juga : Kampanye Revolusi Putih, Partai Gerindra Bagi Paket Nutrisi untuk Siswa Sekolah Dasar
Beberapa asumsi makro pada APBNP 2017 juga ditetapkan oleh Banggar secara illegal dengan merobah sendiri apa yang sudah diputuskan di komisi teknis. Misalnya keputususan di komisi VII yang membidangi ESDM untuk ICP adalah USD 46/barel.
Oleh Banggar, katanya diputuskan USD 48/ barel, demikian juga dengan subsidi Listrik yg diputuskan komisi VII Rp51 T, oleh banggar ditetapkan Rp.45 T. Dengan berbagai masalah tersebut maka fraksi Gerindra menolak RAPBNP 2017, tetapi kemudian tetap disahkan oleh Rapat Paripurna.
"Hal seperti ini mengulangi pengesahan Angket KPK dan yang terakhir pengesahan RUU Pemilu. Pertanyaannya sekarang apakah proses yang tidak benar atau sesuatu yang inkonstitusional, diputuskan secara konstitusional hasil legal," bebernya.
Pihak DPC Partai Gerindra Labuhanbatu pada kesempatan itu mengelar pelbagai. Diantaranya, perayaan ulang tahun Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu yang ke 53. Serta, Pemberian santunan kepada kaum dhuafa dan anak yatim. Acara itu dihadiri seluruh fungsionaris dan pengurus partai besutan Prabowo Subianto.