Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Manajemen PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menyesalkan adanya aksi mogok kerja yang melibatkan 600 orang yang tergabung dalam SPJICT. Manajemen JICT menilai semua hak pegawai sudah dipenuhi.
"Kami menyesalkan aksi mogok kerja karena semua hak normatif sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB) telah dipenuhi oleh Manajemen JICT," kata Wakil Direktur Utama JICT Riza Erivan dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (3/8).
Riza menambahkan, pihaknya kini tengah melakukan sterilisasi terminal dan memastikan tidak ada sabotase.
"Saat ini kami sedang melakukan sterilisasi terminal untuk memastikan bahwa sistem operasi bisa berjalan baik dan memastikan tidak terjadi aksi sabotase sebagaimana yang pernah terjadi sebelumnya," kata Riza.
Permasalahan mengenai tuntutan hak pekerja pun diminta untuk diselesaikan melalui ketentuan hukum yang berlaku. Sehingga tidak memberikan dampak yang semakin luas.
"Kami memandang permasalahan hubungan industri yang terjadi seharusnya diselesaikan melalui jalur hukum sesuai ketentuan Undang Undang yang berlaku," tutur Riza.
Pihaknya juga telah mengantisipasi aksi mogok ini dengan berbagai langkah contingency plan, di antaranya dengan memindahkan kapal ke pelabuhan lain di Tanjung Priok sehingga pelayanan bongkar muat tidak terganggu.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," tutup Riza. (dtf)