Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk menegaskan, anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) boleh memakai jilbab, baik selama proses latihan maupun pada pelaksanaan upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2017.
“Saya mendapat informasi, belakangan ini sempat menjadi viral di media sosial, bahwa anggota Paskibra Kota Sibolga, dilarang pelatihnya memakai jilbab. Maka, pada kesempatan ini saya tegaskan, anggota Paskibra tidak dilarang memakai jilbab,” tegas Syarfi Hutauruk kepada wartawan, Kamis (3/8/2017), di Sibolga.
Syarfi Hutauruk yang didampingi Sekda, M Sugeng, Plt Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Haslan Effendi, Kadis Pendidikan, Alpian Hutauruk, Kepala Bappeda, Charli Sinambela, Plt Kadis Kominfo, Mauli Badia, Asisten I, Josua Hutapea, Asisten II, Juneidi Tanjung, menambahkan, tidak ada paksaan atau keharusan bagi anggota Paskibra Kota Sibolga untuk melepaskan jilbab.
“Kita berharap, jilbabnya seragam, rapi dan kompak. Pemko Sibolga akan membantu biaya untuk pengadaan jilbab anggota Paskibra Kota Sibolga,” imbuhnya.
Ditegaskannya juga, anggota Paskibra Kota Sibolga tidak perlu takut apalagi khawatir bakal diberhentikan dari keanggotaan.
Plt Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Haslan Effendi, menambahkan, pihaknya sudah mencatat jumlah anggota Paskibra Kota Sibolga yang memakai jilbab. “Mudah-mudahan tidak ada masalah lagi,” tukasnya.
Usai menggelar temu pers, Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk, juga berkesempatan mengunjungi anggota Paskibra yang sedang mengikuti latihan di Lapangan Simaremare Sibolga. Ia juga meluruskan informasi tentang pemakaian jilbab.
“Saya tegaskan, anggota Paskibra Kota Sibolga tidak dilarang memakai jilbab. Boleh, asalkan seragam, rapi dan kompak. Warnanya harus sama, begitu pula tatanan jilbabnya sehingga tampak kompak. Pemko Sibolga akan membantu biaya pengadaan jilbabnya,” jelas Syarfi disambut aplaus seluruh anggota Paskibra.