Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Sudah menjadi watak penjudi, menghalalkan segala cara dan tak memperdulikan banyak hal penting. Apapun yang dilakukannya berakibat fatal, terutama kepada keluarganya.
Seorang gadis tak sanggup mempertahankan kehormatannya di hadapan para penjudi yang menagih utang ayahnya yang menumpuk. Di saat yang sama, penyakit ayahnya pun semakin memburuk.
Begitu juga dengan ibunya yang sedang kritis di rumah sakit. Pacarnya pun pergi meninggalkannya. Tak ada yang bisa dilakukannya. Hidupnya hancur berkeping-keping setelah kedua orangtuanya akhirnya meninggal dunia.
Kisah tersebut adalah penggalan naskah 'Senja dengan Dua Kematian' karya Kirdjomulyo, yang dipentaskan Komunitas Teater Medan pada Senin (24/7/2017), di Ruang Pameran Taman Budaya Sumatera Utara, Medan.
Sutradara Senja Dengan Dua Kematian, Munawar Lubis mengatakan, naskah ini juga akan dipentaskan pada 13 Agustus di Gedung Utama Taman Budaya Sumatera Utara pada malam hari. Naskah ini, lanjut dia, menonjolkan kisah kekerasan terhadap perempuan dan problematika yang menyelimutinya.
"Kalau pementasan pertama ini dibuat siang ke sore, nanti di gedung yang lebih besar, di gedung utama akan kita buat pementasan tunggal. Bedanya yang pertama ini gratis, sedangkan yang kedua bayar karcis Rp 25.000," katanya kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (4/8/2017).
Dia menambahkan, naskah ini dipentaskan 5 orang, yang terdiri 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. "Di pementasan ini, ada 1 perempuan dari Finalis Genre BKKBN yang ikut mengambil peran dalam naskah ini," ujarnya.
Saat ini, seluruh pemain sedang mempersiapkan segala kelengkapan untuk pementasan. Termasuk latihan rutin di Taman Budaya Sumatera Utara.
"Harusnya pementasan ini digelar tanggal 6 Agustus. Tapi karena bersamaan dengan kegiataan di gedung utama, jadinya kira mundurkan," jelasnya.