Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pelaksana Harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta Saefullah menyebut pihaknya tidak akan mengusir warga yang menunggak sewa rumah susun (rusun). Saefullah menyebut pihaknya akan membina warga yang menunggak sewa.
"Akan dibina dululah (tidak langsung usir), uang kamu bayar dong setorin," kata Saefullah di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2017).
Saefullah menambahkan, dari hasil survei, mayoritas warga yang menunggak sewa mempunyai pekerjaan. Dia menyayangkan warga yang menunggak memilih membeli rokok dibanding melunasi sewa.
"Kalau dicek, kalau hasil survei kita ternyata (hasilnya) mereka 95 persen kerja. Uangnya kemanain?" kata Saefullah.
"Kan ngerokoknya satu bungkus Rp 22 ribu, sehari Rp 40 ribu. Jadi ini (masalah) pola hidup," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, masih banyak warga di puluhan rusun yang menunggak sewa. Tak tanggung-tanggung, total tunggakan rusun di DKI mencapai Rp 32 miliar.
"Total tunggakan di 23 lokasi rusun sampai Rp 26 miliar pada Januari 2017. Untuk bulan Juni sudah meningkat jadi Rp 32 miliar," kata Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan Rakyat Dan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti, Senin (31/7). (dtc)