Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pandan. Pemkab Tapanuli Tengah (Tapteng) akan menambah kuota penerima beasiswa khusus di SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan. Jika sebelumnya 30 orang per tahun, ditambah menjadi 40 orang.
Pemkab juga akan memberikan beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi asal Tapteng yang kurang mampu dan belum memperoleh beasiswa dari pihak manapun.
Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan itu pada Upacara Pelantikan Siswa Baru Angkatan XXIV SMAN 1 Matauli Pandan, di Pandan, Sabtu (5/8/2017).
"Selama ini banyak yang meminta saya untuk mencabut saja beasiswa 30 orang siswa asli Tapteng per tahun di Matauli ini, karena dianggap pemborosan. Kami sampaikan, untuk membiayai ke 30 orang siswa di Matauli ini, setiap tahun kita mengalokasikan anggaran dari APBD Rp 1,6 miliar. Tapi saya menolak, dan bahkan saya sudah perintahkan Kepala Bappeda merancang penambahan jumlah siswa penerima beasiswa itu menjadi 40 orang,” ujarnya.
Selain itu, terang Bupati, tahun depan Pemkab akan memberikan beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi asal Tapteng yang tidak mampu atau yang belum menerima beasiswa dari pihak manapun.
Menurut mantan Ketua DPRD Tapteng ini, kebijakan ini adalah pantas dan harus dilaksanakan dalam rangka upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, khususnya generasi muda penerus masa depan Tapteng ke depan.
"Selama ini kita lihat, Matauli telah mampu mendidik 30 orang anak-anak Tapteng menjadi mahasiswa yang diterima di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Merekalah nantinya masa depan Tapteng ini. Jadi, apa salahnya program ini diteruskan, dan bahkan memang harus ditingkatkan," katanya.
Ia meminta Dinas Pendidikan Provinsi Sumut untuk memberikan perhatian lebih terhadap sekolah yang sudah sering mengharumkan nama Sumut diajang nasional ini.
Hadir dalam acara itu mantan Ketua DPR yang juga Ketua Pembina Yayasan Matauli Akbar Tanjung, Kadis Pendidikan Sumut Arsyad, Walikota Sibolga HM Syarfi Hutauruk, Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul, Ketua Yayasan Matauli, H Syukri Batubara, mantan Bupati Tapteng Panusunan Pasaribu.