Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batubara meminta kepada penegak hukum, khususnya Polres untuk segera menertibkan ‘keyboard bongkar’, yakni hiburan menggunakan alat musik keyboard menampilkan penyanyi dengan tarian erotis dan pakaian seksi.
"Hiburan seperti ini harus segera dihentikan. Kalau terus dibiarkan, maka dapat merusak moral dan akhlak masyarakat, khususnya generasi penerus di Batubara. Kita mengimbau kepada masyarakat dan penegak hukum untuk bersama-sama menolak hiburan seperti ini,” ungkap Ketua MUI Batubara, Ghazali Yusuf Lc kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (6/8/2017).
Ia mengatakan, sudah banyak laporan masuk ke MUI. Laporan tersebut juga sudah beberapa kali kita sampaikan kepada pihak kepolisian, baik Polres ataupun Polsek, tetapi sampai saat ini belum ada tindakan, bahkan keberadaan keyboard bongkar bertambah dan merajalela.
"Sudah kita sampaikan kepada Polres dan Polsek untuk bubarkan itu, tapi sampai saat ini gak ada juga tindakan. nanti kalau sudah masyarakat yang bubarkan, kita disalahkan. jadi serbasalah ini, kita diamkan makin merajalela, kita bubarkan sendiri, kita yang salah," katanya.
Memang, papar Ghazali, permasalahan ini tidak dapat diselesaikan sepihak saja. keterlibatan seluruh masyarakat, mulai dari kepala dusun, kepala desa, camat, Polsek hingga Polres untuk tidak mengeluarkan (memberikan) izin terhadap keyboard "bongkar".
"Masalah ini harus diselesaikan sama-sama seluruh unsur terkait agar tidak memberikan izin untuk keyboard bongkar,” ujarnya.