Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Peralihan ke belanja online dipandang kebanyakan orang sebagai penyebab sepinya pasar retail seperti Pasar Elektronik Glodok dan WTC Mangga Dua. Tapi apakah itu benar?
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengakui belum menghitung secara rinci atas fenomena tersebut. Namun berdasarkan data sementara, peralihan tersebut sangat kecil.
"Ada pergeseran tapi masih kecil," ungkapnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (7/8).
Ia menuturkan, masyarakat yang beralih hanya kelompok menengah ke atas. Itu pun juga tidak terjadi secara rutin, barang yang dibeli bukan merupakan kebutuhan pokok.
"Itu biasanya terjadi di kelas menengah atas. Angka riset belum menunjukkan angka pasti, tapi itu totalnya kecil," jelasnya.
BPS: Pergeseran ke Belanja Online Masih KecilFoto: Dok. BPS
Maka dari itu, menurut Suhariyanto, konsumsi rumah tangga masih bisa tumbuh sampai 4,95% pada kuartal II-2017. Secara total pertumbuhan ekonomi 5,01%.
"Angka PDB pada produksi dan konsumsi. Kalau produksi 100 dijual itu 100, ini menunjukkan angka konsumsi RT daya beli masih bagus," tukasnya. (dtf)