Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Simalungun. Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Simalungun berharap agar anggaran dana desa (ADD) dapat diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur pertanian di desa.
Ketua KTNA Kabupaten Simalungun, Darwis Sipayung kepada wartawan, Senin (7/8/2017) di Pamatang Raya mengatakan, pemanfaatan dana desa banyak yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur di wilayah pemukiman penduduk desa. Ssementara untuk infrastruktur pertanian terkesan tidak diperhatikan.
“Pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat desa memang baik, namun KTNA mengharapkan infrastruktur pertanian juga bisa diperhatikan dengan memanfaatkan dana desa,” ujar Darwis.
Menurut Darwis, minimal dana desa bisa digunakan untuk perbaikan jaringan irigasi yang kerusakannya tidak parah,dan jalan-jalan menuju daerah sentra pertanian.
Anggota DPRD Simalungun, Mansur Purba mendukung pemanfaatan dana desa untuk infrastruktur pertanian di desa, karena memang selama ini kebanyakan pemanfataan dana desa hanya difokuskan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan lingkungan dan pembetonan parit.
“Saya pribadi setuju dengan KTNA supaya dana desa bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur pertanian di wilayah pedesaan,sehingga tidak hanya difokuskan untuk pembangunan jalan lingkungan atau pembetonan parit,” sebut Walpiden.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagori/Desa (BPMN) Pemkab Simalungun,Lurinim Purba menambahkan,sepanjang penggunaannya untuk kepentingan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,dana desa dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur pertanian seperti pembangunan saluran air ke sawah atau perbaikan jaringan irigasi yang kerusakan tidak parah.
“Jika dana desa akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur pertanian harus diusulkan sebelumnya di rancangan pembangunan jangka menengah (RPJM) dan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes),jadi tidak ada larangan dana desa digunakan untuk infrastruktur pertanian,” kata Lurinim.