Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo tengah mendorong promosi produk Indonesia, salah satunya melalui "Indonesia Business Forum 2017" di Warehouse, Herbert Alfred Landsberger Street, 135 Sao Paulo, Brazil.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo, Gilang Adi Nugroho mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menjaring minat pelaku usaha asal Negeri Samba tersebut atas produk-produk Indonesia, dalam upaya meningkatkan ekspor nonmigas.
"Para pelaku usaha dari Brazil terlihat antusias dalam bisnis forum tersebut. Kami mencatat peningkatan partisipasi sebesar 35 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Gilang, dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (8/8).
Dalam Indonesia Business Forum 2017 tersebut, dihadiri oleh sebanyak 80 pengusaha asal Brasil. ITPC Sao Paulo menampilkan produk furnitur, kerajinan tangan, elektronik, dan produk turunan kelapa sawit yang sangat diminati pelaku usaha di Brazil.
"ITPC Sao Paulo akan menindaklanjuti kontak bisnis dalam forum bisnis ini. Sebelumnya ITPC Sao Paulo telah berhasil memfasilitasi pengusaha dari Itapolis Brazil," tutur Gilang.
Salah satu peluang yang harus ditindaklanjuti adalah pemilik gerai Araken Home Center berencana untuk mengimpor produk lampu merek Chiyoda produksi PT Sinar Angkasa Rungkut yang nantinya dipasarkan di Brazil.
Selain itu, ITPC Sao Paulo akan membantu perluasan pasar untuk produk makanan dari PT Mayora, yang saat ini sudah banyak terdapat di Sao Paulo dan Belo Horizonte.
Pada Indonesia Business Forum 2017 ITPC Sao Paulo juga mempromosikan serta mengajak pelaku usaha untuk hadir dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2017. TEI 2017 akan berlangsung pada 11-15 Oktober 2017, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten.
"Beberapa pelaku usaha menyatakan akan menghadiri TEI 2017 untuk menindaklanjuti kontak bisnis dengan produsen dari Indonesia," ucap Gilang.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Republik Brasil, Toto Riyanto juga mengajak para pelaku usaha untuk melakukan investasi di Indonesia.
"Indonesia merupakan negara tujuan yang tepat untuk investasi, terutama di sektor agrikultur, perikanan, dan industri. Selain itu, sektor pariwisata dan maritim yang dimiliki Indonesia akan sangat disukai wisatawan asal Brazil," ujar Toto.
Tercatat, berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia dan Brasil pada periode Januari-Mei 2017 sebesar 1,07 miliar dolar AS. Angka tersebut menurun 17,86 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar 1,30 miliar dolar AS.
Tren selama 2012-2016 tercatat mengalami penurunan sebesar 0,11 persen.
Ekspor Indonesia ke Brazil pada Januari-Mei 2017 sebesar 477,4 juta dolar AS atau naik 18,37 persen, sementara impor turun 34,01 persen menjadi 596,7 juta dolar AS. Neraca perdagangan Indonesia pada periode tersebut mengalami defisit sebesar 119,3 juta dolar AS. (ant)