Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Langkat. Harga cabai merah mulai merangkak naik, dari Rp 12.000 per kg menjadi Rp 16.000 per kg. Para petani memprediksi kalau harga bumbu dapur itu akan terus bergerak naik mengingat produksi mulai menipis.
Parlindungan, petani cabai di Dusun Sendayan, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Selasa (8/8/2017), menyebutkan buah cabai di pohon tinggal gerantingan. Artinya, katanya, sisa cabai yang dipanen adalah sisa dari panen sebelumnya.
Mulai berkurangnya produksi, katanya, dikhawatirkan harga cabai bisa melonjak hingga Rp 30.000 per kg. Bahkan diprediksi bergerak naik hingga mencapai Rp 100.000 per kg, seperti harga cabai merah pada 2016.
Saat ini, ucapnya, petani cabai merah sudah memulai menanam tanaman baru. "Semalam Bang Pairin, agen pembeli membayar Rp 16.000 per kilogram. Tetapi cabai merah sekarang tinggal gerantingan, buah pucuk, hasilnya hanya 9 kilogram", ucapnya.
Fatimah, konsumen di Tanjungpura, Kabupaten Langkat mengungkapkan harga eceran cabai merah di pasar Rp 28.000 per kg. Sebagai seorang ibu rumah tangga, ia pun mulai was-was jika harga cabai terus melambung hingga Rp 50.000 per kg.
"Kami jelas khawatir lah, karena cabai sudah Rp 28.000. Harganya semulaRp 12.000 sampai Rp 15.000 per kg. Jika naik terus hingga ratusan ribu, berarti kami bisa tak menyambal. Pemerintah harus bisa mengatasi ini. Jangan sampai terjadi lagi lonjakan harga cabai seperti tahun lalu," pintanya.