Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Langkat. Ironi memang, meski sempat mendapat pujian dari pejabat Kementerian Perindustrian (Kemenperi), gedung Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), di pinggiran Jalinsum Dusun Sei Karang, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, ternyata malah "mati suri".
Tidak ada sedikitpun aktivitas di gedung yang sudah terbangun 8 bulan lalu. Gedung IKM dan UKM saat itu diresmikan oleh pejabat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, Umi Salamah dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.
Pantauan medanbisnisdailycom, Rabu (9/8/2017) beberapa stan dan gedung yang dibangun sudah mulai rusak. Stan yang terbuat dari terpal sudah rubuh, hilang tak berbekas. Gedung hanya plafon yang sudah mulai rusak.
"Sudah lama kosong ini bang, sudah berbulan-bulan yang lalu ditinggal para pengerajin dari lokasi," kata Suprik, salah satu pekerja perajin kursi bambu yang masih setia menghuni gedung itu.
Suprik yang berusia 22 tahun itu, masih bertahan karena ditugaskan pemilik untuk membuat kursi rotan dan menjaga gedung. Rencananya ia juga akan pergi meninggalkan gedung jika masa sewa gedung sudah habis.
"Setahun ini memang tidak bayar, tapi entah kalau tahun berikutnya. Kalau membayar, mungkin kami juga akan pergi, karena lokasi disini sunyi bang, dari awal buka tidak ada pengunjung, beber Suprik. Bahkan, stan yang terbuat dari tenda terpal sudah rusak dan entah kemana hilang. Disini ada 10 gedung model bangunan. Stan terpal juga ada 10 buah awalnya," bebernya lagi.
Akibatnya, masyarakat Stabat sangat menyayangkan tidak difungsikannya IKM dan UKM yang dibangun Pemkab Langkat. Menurut mereks, pembangunan tersebut dinilai hanya menghambur-hamburkan angaran saja.
"Semestinya Pemkab khususnya Disperindak yang memiliki gawean harus buat terobosan, jangan dibiarkan begitu saja, yang mengakibatkan pembuangan anggaran secara sia-sia," kata Sucipto, salah seorang warga Stabat yang menyikapi kosongnya stan IKM dan UKM itu.
Menurutnya, jika memang tidak berguna, mengapa harus dibangun? Mending uang pembangunannya dipergunakan untuk kepentingan lain. Contohnya membangun rumah warga yang kurang mampu.
"Apa gak malu Kadisnya ini, kok diam-diam saja kadisnya. Gak ada manufer membuat terobosan agar lokasi dapat dikenal khalayak ramai," tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindak) Langkat, Sukyar Mulyamin, tidak bisa dihubungi melalui pesan singkat.
Sebelumnya, pejabat Kementerian Perindustrian RI menilai, Kabupaten Langkat punya potensi dalam bidang Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Penilaian disampaikan Umi Salamah ketika menyaksikan peresmian Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Sei Karang Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, oleh Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, tepatnya Selasa 28 Februari lalu.
Kata Umi Salamah kala itu, keramik gerabah buatan masyarakat Hinai yang pemasarannya sudah sampai ke luar Negeri, pelaku usahanya Khaidir berhasil meraih juara II Nasional.
“Oleh karena itu, semoga dengan adanya gedung Sentra IKM ini dapat mewujudkan realisasi keberhasilan IKM di Indonesia, khususnya di Kabupaten Langkat, sehingga masyarakat semakin sejahtera dan semakin mandiri,” ujar Umi Salamah saat itu.