Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Pahae Julu. Bus PT Antar Lintas Sumatra (ALS) yang menabrak warga yang sedang bergotong royong di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 21-32 Tarutung-Padangsidimpuan, tepatnya di Desa Lobu Pining, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara (Taput), Kamis (10/8/2017), sekitar pukul 10.00 WIB ternyata membawa rombongan jemaah calon haji (Calhaj). Dalam peristiwa itu, 2 warga tewas, satu orang di antaranya anggota Polres Taput.
Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menerangkan, di Jalinsum tersebut Kamis pagi, terjadi longsor. Akibatnya, jalan terputus. Oleh warga desa, melakukan gotong-royong membersihkan material longsoran pasir gunung yang menumpuk di badan jalan.
“Kegiatan itu dibantu oleh satuan Polres Taput. Sekitar Pukul 10:00 WIB, bus ALS yang mengangkut rombongan Calhaj kloter II Embarkasi Medan dari daerah asal Kabupaten Mandailing Natal, datang dari arah Padangsidempuan menuju Medan,” terang Walpon kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (10/8/2017), di Mapolres Taput, Tarutung.
Walpon menjelaskan, saat warga dan pekerja proyek pelebaran jalan bergotong-royong, keadaan jalan menurun di tempat kejadian perkara (TKP) dan badan jalan licin. Bus ALS tergelincir dan mendorong 5 orang hingga terjepit, salah satunya anggota Polres Taput yang sedang bertugas mengatur arus lalu-lintas.
Korban Brigadir Davit Marpaung (30), anggota satuan Propam/Provos Polres Taput yang saat itu bertugas mengatur lalu-lintas tewas ditempat terjepit bus ALS. Korban tewas lainnya Sobaruddin Lubis (36), warga Kelurahan Simangambat, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandina, pekerja/supir diproyek pelebaran jalan itu.
Sedangkan, Marganda Lumbangaol (46), warga Desa Aek Nauli, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Parmohonan Harahap (57)/supir 2 bus ALS, warga Pasar Tembung Medan, ujar Walpon Baringbing, patah kaki sebelah kiri dan dirawat di RSU Tarutung. Sementara 1 orang korban luka lainnya, belum diperoleh datanya dan dirawat di Puskesmas Pahae Julu.
“Supir 1 yang mengendarai bus ALS belum diketahui identitasnya, karena melarikan diri. Sementara supir 2 masih dirawat di RSU Tarutung dan belum dapat dimintai keterangan. Kita masih melakukan pengejaran terhadap supir bus ALS itu,” papar Walpon.
Baringbing menyebutkan, anggota Polres Taput yang meninggal dunia akan disemayamkan sementara di Mapolres Taput di Tarutung, sebelum diantar ke kampung halamannya di Perdagangan, Simalungun.