Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Doha. Qatar yang tengah diisolasi oleh negara-negara tetangganya, menawarkan visa gratis untuk 80 negara. Tawaran ini bertujuan untuk menstimulasi transportasi udara dan pariwisata Qatar.
"Skema pembebasan visa akan membuat Qatar menjadi negara paling terbuka di kawasan ini," ucap pejabat Departemen Pariwisata Qatar, Hasan al-Ibrahim, dalam konferensi pers di Doha, seperti dilansir AFP, Kamis (10/8/2017).
Kementerian Dalam Negeri Qatar, Mohamed Rashed al-Mazrouei, menyatakan bahwa warga negara dari 80 negara hanya perlu menunjukkan paspor valid untuk bisa masuk ke dalam wilayah Qatar, yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Program bebas visa, atau biasa disebut 'visa waiver' ini, berlaku dengan segera usai pengumuman disampaikan otoritas Qatar pada Rabu (9/8) waktu setempat. Program ini berlaku untuk negara-negara Uni Eropa yang ada di zona Schengen, beberapa negara Barat, Amerika Latin dan Asia.
Libanon menjadi satu-satunya negara Arab yang masuk program bebas visa ini. Meskipun enam negara Arab anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), yang menaungi Qatar, telah mendapatkan bebas visa.
Program bebas visa ini terbagi menjadi dua kelompok, yakni 33 negara yang mendapat bebas visa untuk 180 hari dan 47 negara yang mendapatkan bebas visa 30 hari di Qatar. Indonesia masuk kelompok 47 negara dengan masa bebas visa 30 hari, bersama Amerika Serikat (AS), Australia dan puluhan negara lainnya. Mazrouei menyatakan negara-negara yang masuk program ini didasarkan pada pertimbangan keamanan dan ekonomi.
Direktur Qatar Airways, Akbar al-Baker, menyatakan rencana maskapainya untuk memperluas jaringan ke 63 rute baru, akan diuntungkan oleh program ini. "Pengumuman bersejarah ini datang saat masa-masa historis penting, sementara beberapa negara di kawasan ini memutuskan menutup wilayah udara dan perbatasan mereka, Qatar membuka perbatasannya," tegasnya.
Qatar terisolasi setelah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik sejak 5 Juni lalu. Keempat negara itu memboikot Qatar, baik dengan menutup perbatasan darat dan laut serta memberlakukan pembatasan ekonomi dan lalu lintas udara.Pemutusan hubungan diplomatik ini dilakukan setelah empat negara itu menuding Qatar mendukung kelompok ekstremisme dan melunak pada Iran, musuh Saudi cs. Otoritas Qatar telah menyangkal seluruh tudingan itu. (dtc)