Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh hingga 1% siang ini. Pasar saham global dan regional yang negatif mendesak IHSG ke zona merah. Sentimen negatif juga datang dari maraknya aksi jual investor asing.
Sementara, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore Ini. Dolar AS sore ini berada di Rp 13.355 dari posisi kemarin sore di Rp 13.334.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 13,700 poin (0,24%) ke level 5.812,246 mengekor bursa global dan regional. Situasi geopolitik dunia yang makin memanas, gara-gara AS dan Korut, memberi sentimen negatif.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (11/8/2017), IHSG anjlok 62,976 poin (1,08%) ke level 5.762,970. Sementara Indeks LQ45 jatuh 12,155 poin (1,26%) ke level 955,695.
Hingga sore ini, sentimen negatif masih merundung IHSG sehingga membuatnya melempem di zona merah. IHSG turun 59,808 poin (1,03%) ke 5.766,138. Indeks LQ45 melemah 11,893 poin (1,23%) ke 955,957.
IHSG menyentuh level tertinggi di 5.812,906 dan terendah di 5.756,463. Aksi jual asing menjadi pemicu negatifnya laju IHSG. Investor asing mencatat net sel mencapai Rp 1,153 triliun, paling banyak di sektor finansial dan manufaktur.
Padahal, transaksi hari ini tergolong moderat. Hingga sore ini, terjadi 306,156 kali transaksi sebanyak 8,1 miliar lembar saham senilai Rp 6,2 triliun.
Bersama dengan anjloknya IHSG, 9 sektor saham juga mengalami pelemahan dipimpin sektor aneka industri yang jatuh 2,02%. Sebanyak 94 saham menguat, 250 saham melemah dan 102 saham stagnan.
Di pasar global juga tampak tak ada sentimen positif. Laju bursa saham Asia kompak berada di zona merah. Kejatuhan paling dalam dialami bursa saham Hong Kong.
Berikut situasi bursa-bursa Asia hingga sore ini:
Indeks Hang Seng anjlok 560,49 poin (2,04%) ke level 26.883,51.
Indeks Komposit Shanghai jatuh 53,21 poin (1,63%) ke level 3.208,54.
Indeks Straits Times melemah 43,52 poin (1,31%) ke level 3.279,72.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Inti Bangun (IBST) naik Rp 500 ke Rp 4.800, Siloam (SILO) naik Rp 300 ke Rp 10.150, Dwi Swastika (DSSA) naik Rp 250 ke Rp 11.000, Sinar Mas Multiartha (SMMA) naik Rp 200 ke Rp 8.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 2.900 ke Rp 11.600, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.000 ke Rp 65.900, United Tractor (UNTR) turun Rp 825 ke Rp 29.600, Unilever (UNVR) turun Rp 525 ke Rp 47.500. (dtf)