Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. KPK masih mendalami penyebab kematian saksi kunci e-KTP Johannes Marliem. Soal peran dan kesaksian Johannes dalam kasus e-KTP itu pun tak akan diabaikan.
"Tentang sepenting apa Almarhum Johannes Marliem, KPK selalu tidak mengabaikan keterangan setiap potensi saksi dan pengakuan. Itu sebabnya kadang kita memanggil banyak orang untuk satu kasus. Kita tunggulah ya (soal konfirmasi penyebab kematiannya)," ungkap Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (12/8).
KPK juga akan kembali memastikan keterangan apa saja yang pernah dibeberkan Johannes dalam penyidikan e-KTP. Termasuk pada pemetaan kualitas dan kuantitas bukti.
"Saya belum dengar rekaman atau baca dokumen tentang apa yang almarhum sebutkan di media. Apa kualitas dan kuantitas buktinya seperti apa. Apa berguna buat KPK atau tidak," tuturnya.
"Kita tunggu lah, kita masih mau konfirmasi dulu seperti apa posisi yang bersangkutan dalam kaitan bukti-bukti," pungkasnya.
Saat ini yang akan dilakukan KPK adalah berkoordinasi soal penyebab kematian Johannes. "Kasihan ya, masih muda merantau ke negeri orang itu bagus, bagian dari Diaspora Indonesia. Kita tunggulah perkembangannya seperti penyebabnya. Kita mau koordinasi dulu," pungkasnya.
Sebelumnya, ucapan dukacita disertai dengan foto supercar Bugatti dan tagar #bleugatti mengalir di Instagram. Akun @bleugatti disebut merupakan milik Johannes Marliem. Namun, saat dicek, akun itu terkunci.
Komentar-komentar di akun Instagram tersebut mengkonfirmasi bahwa @bleugatti yang tewas merupakan Johannes Marliem dan dia tewas dalam kejadian di Beverly Grove. Dilansir dari media lokal CBS Los Angeles dan NBC Los Angeles, ada seorang pria bersenjata yang membarikade dirinya sendiri di dalam sebuah rumah di Beverly Grove. Dia ditemukan tewas pada Kamis (10/8) pagi waktu setempat dengan luka tembak.(dtc)