Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Berdamai pilihan yang ditempuh pihak keluarga Raden Surbakti Harahap, Ketua DPP LSM The Raden Centre, korban penikaman di salah satu warung di Simpang Tolan, Kecamatan Kampung Rakyat, Labusel, pada Rabu (19/7/2017).
Informasi korban Raden memilih jalur perdamaian setelah kritis ditikami Hasbullah Daulay alias Sangkot (38) dibenarkan kerabat dekat korban. "Ya, sudah ada perdamaian antara kedua pihak," ujar kerabat korban, Minggu (13/8/2017).
Dia mendapat kabar itu langsung dari korban. "Korban cerita langsung mengapa dia memilih perdamaian," kata dia.
Korban sudah mempertimbangkan langkah pilihan perdamaian itu. Karena, korban juga butuh waktu dan suasana tenang untuk pemulihan kesehatan. Selain itu, kondisi keluarga juga faktor penambah alasan korban memilih berdamai dengan pelaku. "Saat ini kondisinya memang sudah pulih 70-80%. Untuk sembuh prima butuh waktu," ujarnya.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang ketika dihubungi membenarkan perdamaian antara korban dan pelaku. "Mereka berdamai, mas," ujarnya.
Meski dilakukan proses perdamaian, menurut Kapolres Frido, penanganan kasusnya tetap akan dijalani. "Tapi proses hukumnya masih berjalan," tandasnya seraya mengatakan perdamaian itu tidak menutup kemungkinan akan memperingan tuntutan Jaksa. "Saya pikir nanti bisa meringankan tuntutan," akunya.
Baca juga : Ketua LSM The Raden Center Korban Penikaman Kritis
Baca juga : Penikam Ketua LSM di Labusel Menyerahkan Diri
Raden Surbakti Harahap ditikami Hasbullah Daulay alias Sangkot (38) di salah satu warung yang ada di Simpang Tolan, Kecamatan Kampung Rakyat, Labusel.
Mendapat luka serius itu, rekan Raden mengevakuasinya dan mendapat rawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Nur Aini, Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan dioperasi di RSUD Rantauprapat guna mengangkat pisau yang masih menancap diperutnya.