Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Masih tingginya suku bunga kredit perbankan dinilai menjadi salah satu faktor yang membuat penurunan daya beli masyarakat. Suku bunga kredit bank rata-rata saat ini berada di level 11,77% di Juni 2017 atau turun sedikit dibandingkan bulan sebelumnya 11,83%.
Meskipun masih di atas 10% dan belum mencapai single digit, Bank Indonesia (BI) menilai suku bunga kredit tersebut merupakan yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Angka ini masih terpaut jauh dari rata-rata suku bunga deposito bank yang berada di posisi 6,55% atau ada jarak sekitar 5,28% atau 528 bps dari suku bunga kredit posisi Mei 2017.
"Suku bunga kredit 11,83% dan terendah dalam 10 tahun terakhir," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam seminar Nasional "Apakah Perekonomian Indonesia Melambat" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, (14/8).
Di sisi lain, BI sudah menurunkan suku bunga acuannya BI 7-Days Reverse Repo Rate beberapa kali hingga ke level 4,75%. Namun, kebijakan ini belum banyak mempengaruhi penurunan suku bunga kredit di bank.
"Harusnya (penurunan suku bunga acuan) ditransmisikan," kata Agusman.
Pihaknya menilai penurunan suku bunga kredit jika tidak diikuti oleh permintaan yang banyak dari nasabah tidak akan terasa manfaatnya. Maka dari itu, BI akan membahas kemungkinan penurunan suku bunga acuan yang diharapkan dapat berimbas terhadap penurunan suku bunga kredit pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 21-22 Agustus mendatang.
"Sekarang kita hitung BI 7 Days Reverse Repo Rate 21-22 Agustus nanti seperti apa," ujar Agusman. (dtf)