Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan kinerja ekspor Indonesia pada Juli 2017 mengalami perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Perbaikan ekspor Juli 2017 diperkirakan berasal dari perbaikan perdagangan global.
"Yang jelas, ekonomi dunia agak membaik. Seharusnya perdagangan diperkirakan membaik, maka kita punya harapan ekspor kita membaik lagi," kata Darmin dalam seminar Nasional "Apakah Perekonomian Indonesia Melambat" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, (14/8).
Disinggung lebih jauh, Darmin enggan menjelaskan lebih detail. Ia berharap kinerja ekspor Indonesia pada Juli 2017 mengalami perbaikan dari ekspor Juni 2017 yang mencatat surplus tertinggi sejak 2012 silam.
"Kalau perdagangannya membaik, kita punya harapan," kata Darmin.
Head of Economic Research and Senior Econometrician PT Danareksa Research Institute, Damhuri Nasution dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, kinerja ekspor Indonesia ke arah perbaikan seiring dengan membaiknya perekonomian dunia.
"Perbaikan ekonomi dunia akan berdampak positif terhadap permintaan dan harga produk ekspor kita, sehingga ekspor akan akan tumbuh lebih baik," kata Damhuri.
Membaiknya ekspor Indonesia juga akan mengurangi angka defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) pada kuartal II-2017 tercatat US$ 5,0 miliar (1,96% PDB), meningkat dari US$ 2,4 miliar (0,98% PDB) pada kuartal I-2017, namun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan defisit pada kuartal II-2016 sebesar US$ 5,2 miliar (2,25% PDB).
"Perbaikan ekspor juga akan berdampak positif terhadap neraca perdagangan kita, sehingga defisit neraca trasanksi berjalan (CAD) akan semakin terkendali," tutur Damhuri.
Selain itu, semakin kecilnya defisit transaksi berjalan juga berdampak positif terhadap stabilitas nilai tukar rupiah, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
"Neraca perdagangan yang akan cenderung surplus, sehingga CAD akan semakin terjaga. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas nilai tukar rupiah," ujar Damhuri. (dtf)