Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bekasi. Polisi telah menyelidiki kematian pria Rufianto (sebelumnya ditulis Ruslianto) yang tercebur di Kalimalang, Margahayu, Kota Bekasi. Korban diduga tercebur karena mabuk minuman keras.
"Mungkin karena pengaruh minuman, sebelum di situ minum-minuman keras. Mungkin sambil main-main itu di atas jembatan, dia cuma tumpuan pipa besi. Dari situ mungkin terpeleset atau tercebur," ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi AKP Yusron dihubungi detikcom, Senin (14/8/2017).
Rufianto diketahui bekerja sebagai sopir angkot. Pada malam kejadian Jumat (11/8) sekitar pukul 18.30 WIB, Rufianto diketahui tengah memadu kasih dengan Marlina (24)
Obrolan dengan Marlina membuat Rufianto yang dalam pengaruh alkohol terjungkal dari jembatan. Sopir angkot itu diduga terpeleset ketika berusaha duduk di pipa jembatan.
"Tidak ada konflik pribadi. Hubungannya (dengan Marlina) pacar. Setelah kita dalami, tidak ada unsur bunuh diri," papar Yusron.
Yusron mengatakan, dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi, diketahui kebiasaan Rufianto. Saksi di lokasi juga mengakui korban dalam pengaruh alkohol.
"Hasil keterangan begitu sebelum ke sana sempat minum dan memang dia kebiasaan dia minum," paparnya.
Polisi memastikan keluarga Rufianto menolak autopsi. Jasad korban juga telah ditemukan di pintu air Kalimalang, Kota Bekasi.
"Keluarga menerima dan menganggap ini seperti musibah," pungkasnya.
Sebelumnya, Rufianto (34) dikabarkan tenggelam di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (11/8) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat tenggelam, korban sempat meminta pertolongan warga. Namun, karena arus sungai deras, korban terseret dan hilang.
Polisi dari Polsek Bekasi Timur masih menyelidiki penyebab tenggelamnya korban, sementara jasad korban sudah berada di RSUD Bekasi.
"Korban dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Sehubungan sudah tidak ada lagi korban yang dicari, operasi SAR dinyatakan ditutup," kata Kepala Basarnas Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman. (dtc)