Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Manchester. Sebagai salah satu pemain paling senior di Manchester City, Vincent Kompany membandingkan timnya sekarang dengan timnya di era Roberto Mancini. Kompany menyebut City sekarang lebih fleksibel.
Mancini akan dikenang sebagai salah satu manajer paling berjasa dalam sejarah City. Pria asal Italia itulah yang mengantarkan The Citizens mengakhiri puasa gelar selama puluhan tahun lewat titel Piala FA pada 2011.
Setahun berselang, Mancini mempersembahkan gelar Premier League pertama untuk City. Itulah gelar liga pertama City setelah puasa selama 44 tahun. Ketika itu, City masih diperkuat pemain-pemain seperti Kolo Toure, Nigel de Jong, Gareth Barry, Carlos Tevez, dan Mario Balotelli.
Skuat City sekarang sudah sangat berbeda meski masih ada sedikit pemain yang bertahan, seperti Kompany, Sergio Aguero, Yaya Toure, dan David Silva. Di bawah arahan Pep Guardiola, City akan kembali berusaha merebut trofi Premier League setelah terakhir memenanginya pada 2014.
"Sulit untuk membandingkannya. Tim saat kami meraih titel liga yang pertama semuanya tentang kepribadian-kepribadian kuat, karakter kuat, dan orang-orang tangguh di dalam tim. Mereka adalah penentu hasil pertandingan," ujar Kompany yang dikutip Manchester Evening News.
"Tim ini lebih mengalir. Ada koordinasi, sistemnya sangat jelimet. Jadi, kita lihat saja, tim ini masih harus memenangi sesuatu," tuturnya.
"Tapi, saya merasa kami punya lebih banyak senjata yang bisa kami pakai. Ketika itu, sulit bagi kami untuk bermain dengan tiga bek karena personel-personel yang kami punya," kata Kompany.
"Sekarang, sangat mudah bagi kami untuk berubah dari tiga bek ke empat bek dan seterusnya. Itulah kekuatan dari tim ini, fakta bahwa kami bisa beradaptasi dengan banyak cara," ujar bek asal Belgia itu.
City memulai Premier League musim ini dengan hasil positif. Mereka mengalahkan tim promosi Brighton & Hove Albion 2-0, Sabtu (12/8/2017) lalu.(dts)