Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pembangunan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di area stasiun kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya dimulai. Rusunami ini nantinya akan terintegrasi dengan Stasiun KRL Tanjung Barat yang ada di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Di lokasi ini, Perum Perumnas mitra KAI dalam proyek ini, akan membangun tiga tower rusinami di Stasiun Tanjung Barat dengan kapsitas 1,232 unit hunian di atas lahan seluas 15,244 m2 dengan total 29 lantai dan nilai investasi sekitar Rp 705 miliar.
Dirut Perumnas, Bambang Triwibowo mengatakan, rusunami konsep TOD yang terintegrasi dengan stasiun KRL ini merupakan yang pertama di Indonesia.
"Ini adalah TOD pertama, kami juga kerja sama dengan KAI di tempat lainnya dan akan mulai lagi TOD nanti di Stasiun Pondok Cina," katanya di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Rusun di stasiun Tanjung Barat ini memiliki komposisi hunian rusunami dan anami dengan sekitar 25% diperuntukkan bagi MBR meliputi hunian studio dan juga tipe hunian dengan 2 kamar tidur.
Menurutnya, dibangunnya hunian dengan konsep TOD seperti ini akan mampu mengurangi kemacetan lantaran adanya efisiensi dalam berkendara menggunakan transportasi umum hingga mengurangi angka backlog rumah.
"Jadi penghuni, turun, dari sini ke Sudirman cuma 30 menit, ke Pondok Cina 15 menit. Nanti juga ada halte yang disambung langsung lewat JPO. Makanya dengan konsep TOD ini, penghuni bisa lebih efisien. Lalu biaya transportasi, hanya Rp 3.000 bisa sampai Sudirman dan Rp 1.500 sampai Pondok Cina," pungkasnya.
Ke depannya, pembangunan rumah susun dengan konsep ini akan dibangun juga di beberapa lokasi stasiun lainnya. (dtf)