Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 yang defisit 2,19% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau Rp 325,9 triliun, memaksa pemerintah harus menarik utang baru agar belanja negara Rp 2.204,3 triliun bisa terpenuhi.
Pemerintah akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) neto sebesar Rp 414,7 triliun. Demikianlah yang dikutip berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu (16/8).
Bila dibandingkan dengan postur 2017, maka jumlah SBN yang diterbitkan sedikit lebih rendah. Sesuai APBN Perubahan 2017, penerbitkan SBN mencapai Rp 467,3 triliun. Di mana asumsi defisit 2,92% tehadap PDB.
Diketahui jumlah utang pemerintah mencapai Rp 3.706 triliun hingga akhir Juni 2017. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan mengelola utang dengan sangat hati-hati. (dtf)