Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memaknai hari kemerdekaan Indonesia dengan menggenjot pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Masih belum meratanya pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi tantangan yang dihadapi. Pasalnya masyarakat menuntut agar pembangunan bisa berjalan lebih cepat lagi, sementara wilayah Indonesia sangat luas untuk bisa dibangun dalam waktu yang singkat.
"Tantangannya memang saya kira luasnya wilayah kita, kita memang sudah terlambat membangun, sehingga tuntutan masyarakat kita lebih cepat. Tantangannya kita harus bekerja lebih cepat lagi," katanya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (17/8).
Untuk itu, meski telah menuntaskan beberapa target pembangunan, Ia mengajak untuk tidak boleh terlena dan berpuas diri dengan capaian tadi. Percepatan tersebut bisa dilakukan dengan memacu progres fisik pembangunan yang sudah dilaksanakan, sehingga target penyerapan anggaran dapat terpenuhi dan akhirnya bisa menunjang pertumbuhan ekonomi.
"Saat ini penyerapan anggaran Kementerian PUPR secara agregat baru mencapai 42,23% sedangkan progres fisik berkisar 47,11%. Namun demikian, saya optimis dengan kerja keras, keuletan dan kesungguhan, target tersebut dapat kita capai," ungkapnya.
"Perlu semangat Proklamasi dengan bekerja ala rock and roll untuk memastikan bahwa seluruh tugas yang diberikan dapat diselesaikan tepat waktu, tepat sasaran, tepat administratif dan tepat mutu," tutup Basuki. (dtf)