Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Beragam cara memeriahkan HUT ke 72 RI. Seperti yang dilakukan Rumah Makan Balungan Bu Kades. Hari ini, memberikan diskon 50 persen bagi pelanggan yang hafal Teks Proklamasi.
"Kami ingin berpartisipasi dalam memperingati kemerdekaan ke 72 tahun bangsa Indonesia, dengan memberikan diskon kepada pembeli," kata pemilik rumah makan rawon Balungan Bu Kades, Vidya, di rumah makannya di Jalan Jemursari, Surabaya, Kamis (17/8/2017).
Viday menerangkan, diskon diberikan 50 persen setiap belanja pemesanan pembelian rawon maupun menu kuliner lainnya. Syaratnya, saat pembeli mau membayar ke kasir, harus hafal teks proklamasi.
"Kalau bisa menghafal teks Proklamasi, kita berikan diskon 50 persen," tuturnya.
Ditanya tentang alasannya memberikan diskon bagi yang hafal teks Proklamasi, ibu dua anak ini mengaku karena jarang ada kegiatan yang membacakan teks proklamasi, kecuali saat upacara peringatan kemerdekaan RI.
"Jika kamu Indonesia, silahkan datang dan tunjukkan kamu bisa hafal membaca teks Proklamasi," jelasnya sambil menambahkan, diskon berlaku pada 17 Agustus 2017.
Sementara itu ada sekitar 15 pembeli yang mencoba menghafalkan pembacaan teks Proklamasi. Dari 15 pembeli, yang hafal membaca teks Proklamasi hanya 3 pembeli saja.
"Kalau pembeli datang secara berkelompok, dapat kesempatan membaca hingga dua kali saja," tandasnya.
Dari pantauan detikcom, nuansa kemerdekaan ada di rumah makan Rawon Balungan Bu Kades. Setiap pengunjung atau pembeli yang masuk ke rumah makan, pelayan rumah makan tersebut akan mengikat lengan atau pergelangan tangannya dengan pita warna merah putih.
Regita, salah satu pengunjung asal Surabaya ini merupakan salah satu pengunjung yang berhasil mendapatkan diskon 50 persen. Katanya, selain dapat diskon, dirinya mengapresiasi upaya dari RM Balungan Bu Kades, yang mengajak pembeli untuk menghafalkan teks Proklamasi.
"Saya senang dengan program rumah makan ini untuk memperingati hari kemerdekaan tahun ini. Dengan adanya konsep seperti ini, ini sama saja menumbuhkan semangat pemuda-pemudi bangsa Indonesia, untuk bisa tergerak hatinya seperti yang ada di dalam teks proklamasi," ujarnya.
Berbeda dengan Dea. Pengunjung yang juga dari Surabaya ini tidak mendapatkan diskon 50 persen, karena tidak hafal pembacaan teks Proklamasi."Saya kaget dan belum siap, kalau ada program pembacaan teks Proklamasi. Saya nggak hafal karena gugup dan lupa," tuturnya. (dtc)