Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Raksasa belanja online atau e-commerce asal China, Alibaba, mengumumkan keuntungannya melonjak nyaris dua kali lipat pada kuartal II-2017. Ini didorong oleh kenaikan pendapatan dari bisnis belanja online , dan bisnis cloud.
Alibaba yang didirikan oleh miliuner Jack Ma, salah satu orang terkaya di China dan ikon belanja e-commerce dunia, melaporkan kinerja keuangan yang solid. Sejak sahamnya dicatatkan di bursa New York, Amerika Serikat (AS), pada akhir Desember lalu, saham Alibaba telah naik 80%.
Pada Kamis kemarin, saham Alibaba naik 4,7% ke US$ 167/lembar, setelah pengumuman kinerjanya. Saat ini kapitalisasi pasar Alibaba mendekati Amzon, yang masih menjadi pemimpin di industri e-commerce.
Kemarin, Alibaba melaporkan labanya pada kuartal II-2017 mencapai 14,7 miliar yuan (US$ 2,2 miliar), atau sekitar Rp 29 triliun. Laba ini naik 94% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ini merupakan kuartal yang hebat," kata Executive Vice Chairman Alibaba, Joseph Tsai, dilansir dari AFP, Jumat (18/8).
"Kami menebar benih tahun lalu dengan investasi teknologi, inovasi, dan sumber daya manusia. Sekarang kami menuai," katanya.
Secara keseluruhan, pendapatan Alibaba di kuartal II-2017 naik 56% menjadi 50,2 miliar yuan. Ini di atas rata-rata perkiraan para analis. Angka pendapatan ini juga di atas prediksi perusahaan.
Pendapatan dari e-commerce naik 58% menjadi 43 miliar yuan. Sementara dari bisnis cloud lompat 96% menjadi 2,4 miliar yuan.
Kemudian, pendapatan Alibaba dari media digital dan hiburan naik 30% menjadi 4 miliar yuan.
Secara internasional, Alibaba melakukan penetrasi di Asia Tenggara lewat Lazada. Jumlah kepemilikan saham Alibaba di Lazada saat ini mencapai 83%. (dtf)