Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Jakarta. Siapa yang tidak menginginkan bentuk tubuh yang bagus? Setiap orang pasti menginginginkannya, termasuk pria. Tak jarang ada pria yang melakukan olahraga hingga berlebihan.
Terkait hal ini, Arvind Vaid seorang dokter di bidang bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) mengatakan bahwa melakukan olahraga yang berlebihan untuk mendapatkan tubuh yang bagus bisa memicu masalah infertilitas atau kemandulan.
"Olahraga jangka panjang bisa menurunkan jumlah produksi sperma pada pria," ucap Vaid dikutip dari Indian Express.
Selain itu, mengonsumsi steroid untuk membentuk badan pada pria bisa menjadi faktor yang berkontribusi pada infertilitas. Pasalnya, steroid dapat memicu kondisi azoospermia di mana tidak adanya sperma dalam air mani saat ejakulasi.
"Ada banyak orang yang melakukan olahraga jangka panjang untuk menjaga bentuk tubuh. Dan jika seseorang melakukan olahraga hingga melelahkan, ada kemungkinan jumlah sperma mereka lebih sedikit dibandingan dengan orang yang melakukan latihan secara normal," imbuh dokter yang praktik di rumah sakit Indira IVF India ini.
Sementara itu, penelitian dari Harvard School of Public Health beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa pria yang rutin berolahraga dapat memproduksi lebih banyak sperma. "Rutin latihan fisik, misalnya dengan latihan angkat beban atau olahraga lainnya, cenderung memiliki konsentrasi dan jumlah sperma lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang jarang berolahraga," ucap Audrey Gaskins, selaku peneliti.
Ia menjelaskan rutin olahraga yang dimaksud adalah olahraga yang dilakukan sekitar tujuh jam atau lebih dalam seminggunya. Sederhananya, dilakukan sekitar satu jam dalam sehari. Sehingga pria dapat memiliki konsentrasi sperma 48 persen lebih tinggi daripada pria yang tidak melakukannya.(dcn)