Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kepolisian menyebut salah satu rekening bos First Travel hanya tersisa Rp 1,3 juta. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sedang menelusuri kemana perginya sisa uang tersebut.
"Semua tempat yang kira-kira tempat ke mana uang itu pergi akan kita cari tahu," kata Kepala Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin, di kediamannya, Jl Tebet Timur III, Jakarta Selatan, Minggu (20/8).
Pria yang akrab disapa Badar itu mengatakan awalnya di rekening bos Travel mencapai triliunan. Namun, ia tak bisa menyampaikan detail karena masih dalam proses penelusuran.
"Yang kami ketahui itu awalnya dari triliunan yang kami dapat laporan dari analis. Tapi saya tak bisa sampaikan detil. Sekarang sedang dalam proses penelusuran," kata Badar.
Dia belum mau mengungkap apakah uang dari dana umrah telah dialihkan atas nama keluarga bos First Travel atau tidak. Sebab masih dalam proses penusuran.
Ia menyebut tim analisis sedang menelusuri transaksi bos Travel melalui laporan dan database PPATK. Nantinya jika telah ada hasil analisis, PPATK akan menyerahkannya ke aparat penegak hukum.
"Saya belum melihat sampai sedetil itu. Tapi ini semua masih berlangsung. Nanti kalau sudah lengkap kita akan sampaikan ke aparat penegak hukum. Kami berharap ini cepat, lalu disampaikan ke aparat penegak hukum," ujarnya.
Dalam kasus dugaan penipuan, polisi menetapkan bos First Travel, Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Devitasari Hasibuan, sebagai tersangka. Belakangan, adik bos First Travel, Kiki Hasibuan, juga dijadikan tersangka. Sejumlah aset disita dari ketiganya. (dtc)