Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah melakukan penelusuran terkait dugaan penggelapan dan pencucian uang yang dilakukan First Travel terhadap jamaah umrahnya.
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin menyebut melalui hasil penelusuran yang dilakukannya, besaran dana First Travel dari iuran jamaah umrah yang telah masuk mencapai triliunan rupiah.
"Memang berdasarkan penelusuran sementara cukup besar, nilai yang diserap dari dana jemaah umrah. Triliunan nilainya," ungkap Kiagus di Kantor Bank Indonesia, Minggu (20/8/2017).
Hal tersebut berbeda dengan keterangan pihak kepolisan sebelumnya yang menyebutkan dana First Travel dari iuran umrah mencapai Rp 500 miliar. Perbedaan tersebut, menurut Kiagus, karena PPATK melakukan secara menyeluruh berdasarkan riwayat aliran dana yang masuk ke rekening yang diperiksa. Sementara pada keterangan kepolisian masih berdasarkan pengakuan pelaku saja.
"Follow the money tidak berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, tetapi berdasarkan transaksi yang terjadi," sebut dia.
Lebih lanjut ia menambahkan, dari iuran jamaah yang masuk, First Travel tidak memberangkatkan seluruh jamaah yang telah mentransfer uang pendaftaran. Iuran dana nasabah diketahui masuk ke rekening pribadi pemilik First Travel Andika Surachman, serta mengalir pada berbagai aset lainnya seperti rumah dan kendaraan.
"Dari situ, uang itu uang memang ada yang untuk digunakan memberangkatkan orang. Kan kalo dihitung dari beberapa waktu lalu cukup banyak juga memberangkatkan orang, persediaan yang akan datang. Tapi ada juga yang masuk ke rekening pribadi pembelian rumah, kendaraan dan lain-lain," ujarnya.
Seperti diketahui, First Travel kini memiliki 70.000 orang jamaah yang sudah membayar. Sementara hanya 50% diantaranya yang sudah berhasil diberangkatkan.
Dengan demikian masih ada sekitar 35.000 jamaah lagi yang menunggu janji keberangkatan dan janji pengembalian uang setoran First Travel, dengan total nilai sekitar Rp 500 miliar uang yang ada di manajemen First Travel. (dtf)