Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Personel Subdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut kembali berhasil menangkap 5 anggota sindikat jaringan pelaku pembobolan mesin ATM antarprovinsi. Kelima tersangka yang sempat buron itu diamankan petugas dari lokasi terpisah berdasarkan pengembangam dari penangkapan sebelumnya tethadap tersangka Tunggul Sihombing.
Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu, Senin (21/8/2017) siang menyebutkan, kelima tersangka diamankan berdasarkan penyelidikan atas laporan LP / 370 / V / 2015 / SU / Resta / Sek Patumbak, tanggal 10 Mei 2015 mengenai aksi perampokan brankas Kopesi CU Mandiri di Jalan Dame No 12-A Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas.
Kelima tersangka yang berhasil diamankan setelah sempat DPO itu diantaranya adalah Burhanudin alias Burhan alias Regar Botak (66) warga Perumnas Perbaungan, blok B, Kelurahan Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai yang diamankan petugas dari Kota Makassar Provinsi Sulawasi Selatan.
Tersangka lainnya, Arifin Siregar alias Siregar alias Ardiansyah (42) warga Jalan Kedondong II, Kelurahan Situlasari, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Pirman Siregar (36) warga Jalan Kijang Lama, Kel. Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjung Pinang Timur Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepri.
Kemudian Armen Sinaga (54) warga Pulo Gebang Permai Blok H, RT 01/13 Pulo Gebang Jakarta Timur dan Alidin (38) warga Disun IV, Desa Bola Bulu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidendreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu menyampaikan, kelima tersangka berhasil ditangkap pihaknya setelah melakukan pengembangan dari penangkapan sebelumnya terhadap tersangka, Tunggul Sihombing (43) pada, Kamis (17/8/2017).
"Hasil pengembangan dari penangkapan tersangka sebelumnya, kita mendapatkan infotmasi bahwa tersangka Regar Botak yang merupakan salah satu anggota komplotan ini ternyata berada di Sulawesi Selatan. Dari informasi itu kita langsung bergerak ke Sulawesi untuk melakukan penyelidikan dan upaya penangkapan terhadap tersangka," sebut Faisal, Senin (21/8/2017).
Dari penyelidikan tersebut lanjut Faisal, pihaknya dibantu personil Resmob Polda Sulsel dipimpin oleh AKP Edi Sabara langsung menuju lokasi persembunyian tersangka yang diketahui berada di Kota Palopo melalui perjalanan kurang lebih 9 Jam dari Kota Makasar.
Minggu, (20/8) sekitar pukul 07.30 WITA tim gabungan Subdit III/ Jahtanras Polda Sumut dan Resmob Polda Sulsel dipimpin Kanit Ops Jahtanras, Kompol Syafrizal Asru kemudian berhasil meringkus tersangka di salah satu kamar No. 106 dan 107 Wisma Paldar kawasan Jalan Tandipau No 29 Kelurahan Tomarundung, Kecamatan Wara Bar, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Tersangka kita tangkap sewaktu berada di salah satu kamar di sebuah wisma di sana. Jadi hasil lidik kita, tersangja ini sesuai rencananya akan melakukan Curas di salah satu Koperasi di Kota Palopo itu malamnya. Selain mengamankan tersangka tim gabungan secara otomatis menggagalkan rencana aksi tersangka yang memeng komplotan pembobol ATM antarprovinsi," jelas Faisal.
Dari penangkapan tersangka Burhanudin Siregar tersebut ditambahkan Faisal, pihaknya juga berhasil mengamankan empat tersangka lain diantaranya Arifin Siregar (42), Armen Sinaga (52), Pirman Siregar (36) dan Alidin (38) dari sejumlah daerah terpisah dalam upaya pengembangan.
Faisal menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengembangam ke beberapa kota lain yang diduga sempat menjadi lokasi beraksinya komplotan tersebut. Selain itu pihaknya juga masih mendalami ketetlibatan tersang lain maupun dugaan komplotan serupa lainnya dalam serangkaian aksi pembobolan ATM di beberapa Kota.
Berdasarkan hasil Interogasi yang dilakukan pihak kepolisian menerangkan bahwa tersangka dan kompoltannya telah melakukan CURAS di beberapa TKP dan kota diantaranya:
1). BATAM (KEPRI), Nagoya kota, tahun 2013 terhadap Nasabah Bank melibatkan 5 pelaku diantaranya,Tunggul Sihombing, Burhanuddin als Regar Botak, Tarigan, Manurung, dan satu orang warga Flores (DPO). Dari aksi tersebut komplotan itu berhasil menggasak Rp 2 miliar.
2). MEDAN, PT. Indako dealer Honda Jl. SM Raja, tahun 2014 melibatkan 7 orang pelaku diantaranya, Tunggul Sihombing, Regar Botak, Ritik Aritonang dan 4 orang lainya teman Ritik Aritonang dengan hasil menggasak uang Rp 85 juta.
3). MEDAN, ATM Bank MUAMALAT AL Azhar Padang Bulan, tahun 2014 melibatkan 7 orang pelaku diantaranya Tunggul Sihombing, Siregar Botak, Ritik Aritonang dan 4 orang lainya yang merupakan teman Ritik Aritonang dengan Hasil uang yang digasak Rp 100 juta.
4). MEDAN, Koperasi CU MANDIRI, jalan Dame Kec. Medan Amplas tahun 2014 melibatkan 7 pelaku diantaranya Tunggul Sihombing, Siregar, Ritik Aritonang, Barnes, Siburian, Siregar Botak dan seorang Supir kenderaaan Avanza hitam dengan Hasil Rp 1,6 miliar.
5). KALTIM, Showroom Honda (brankas) tahun 2015 melibatkan 6 pelaku diantaranya Tunggul, Saragih, Azis, Zakaria, Zailani dan Supir kenderaaan Avanza putih dengan Hasil Rp 80 juta.
6). TEBING TINGGI, sasaran Koperasi CU, pd bulan Juni 2017 para pelaku beraksi tanpa mendapatkan hasil.
7). TEBING TINGGI, ATM Bank BRI, pada bulan Juni 2017 melibatkan 8 orang pelaku diantaranya, Tunggul Sihombing, Burhanuddin als Regar Botak, Batubara dan 4 orang lainnya yang merupakan teman Tunggul Sihombing menggunakan kenderaan mobil Inova silver dengan Hasil Rp 100 juta.
8). KENDARI (SULTENG), Showroom Motor, Mei 2016 melibatkan 3 orang pelaku diantaranya, Alidin, Romi dan Jangkung dengan Hasil Rp 30 juta.
9). BULU KUMBA (SULBAR), Gudang Rokok, pada Februari 2017 melibatkan 4 orang pelaku diantaranya, Pirman Siregar, Alidin, Romi (DPO) dan Jangkung dengan Hasilnya Rp 300 juta.
10). POLMAN (SULBAR), Koperasi Berkah pada 18 Agustus 2017 melibatkan 5 orang pelaku diantaranya Burhanuddin als Regar Botak, Arifin Siregar als Ardiansyah Siregar, Pirman Siregar, Armen Sinaga dan Alidin dengan Hasilnya Rp 6 juta. (abimanyu)