Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banyumas. Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) merekrut ratusan generasi muda dari berbagai kota di tanah air sebagai duta damai. Mereka diberi pelatihan khusus sebagai agen perdamaian untuk menyampaikan pesan-pesan sesuai bahasa kekinian.
Kepala BNPT, Komjen Suhardi Alius, mengatakan generasi muda menjadi sasaran radikalisme karena masih mencari identitas, labil emosionalnya dan mudah dipengaruhi. Karenanya BNPT merekrut duta-duta damai dari generasi muda untuk menghadang infiltrasi dari sosial media dan dunia maya.
"Pesan antiradikal diberikan dengan bahasa mereka, kalau pakai bahasa Pak Rektor atau bahasa saya ya tidak masuk. Tapi kalau pakai bahasa mereka, pesan-pesan ya bisa tersampaikan dengan baik," ujarnya usai memberikan kuliah umum di hadapan 4.774 mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Selasa (22/8).
Perekrutan duta damai sudah digelar di 8 kota di seluruh Indonesia yang diambil dari semua blogger dan netizen yang mempunyai followers banyak. Mereka dididik secara khusus sehingga dapat menyampaikan pesan damai kepada para followersnya.
"Kita didik mereka, per kota bisa 60 anak muda. Nanti seluruh Indonesia akan kita buat seperti itu yang akan menjadi pemberi pesan. Itu anak muda yang bisa bersosialisasi dengan bahasa-bahasa mereka," jelasnya.
(dtf)