Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Satuan tugas (satgas) waspada investasi mengungkapkan kasus First Travel setelah diselidiki lebih kepada penipuan.
Menurut Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L Tobing, setelah perkembangan terakhir tidak ada dugaan menggunakan skema ponzi dalam penghimpunan dan penggunaan dana First Travel.
"First Travel itu lebih kepada dugaan tindak pidana penipuan. Untuk memperkaya diri sendiri," kata Tongam, Selasa (22/8).
Skema ponzi adalah salah satu investasi yang memiliki cara gali lubang tutup lubang. Awalnya, First Travel juga diduga menggunakan skema ini untuk menutupi kekurangan ongkos umrah jemaah.
"Arahnya ke penipuan," ujarnya.
Dia mengatakan saat ini satgas waspada investasi sudah melimpahkan penyidikan kepada pihak kepolisian.
"Kami tetap koordinasi dengan penyidik dalam penyediaan ahli dan penelusuran aset bersama PPATK," tambah dia. (dtf)