Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tebingtinggi. Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak Gul Bakhri Siregar mengatakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perdagangan anak, penculikan anak dan tindak kriminal lainnya menjadi ancaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Saat membuka Seminar Perlindungan Anak dengan thema ‘Pengasuhan Anak dengan Kasih Sayang dan Persahabatan’ yang diselenggarakan Bappeda Kota Tebingtinggi, di Aula Pondok Bagelen Jalan Deblot Sundoro Kota Tebingtinggi, Selasa (22/8/2017), mengatakan, selain KDRT dan tindak kriminal, pengaruh media massa dengan tayangan-tayangan yang tidak layak untuk dikonsumsi anak-anak juga menjadi ancaman tersendiri bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Pengaruh lain seperti ibu bekerja ataupun sekolah terpadu yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajarnya dari pagi hingga sore menjadi faktor yang mempengaruhi porsi pengasuhan langsung yang dilakukan orang tua menjadi berkurang”, jelas Gul Bakhri.
Menurutnya, peran keluarga merupakan pilar utama yang harus mengenalkan nilai-nilai kepada anak dan pengasuhan memegang peranan penting dalam proses tersebut. “Keluarga dalam hal ini khususnya orang tua, sebagai pelaku dalam proses pengasuhan tidak bisa terlepas dari lingkungan dimana sebuah keluarga berada. Dan menjadi sahabat anak merupakan salah satu bentuk pola pengasuhan (parenting) yang dapat diterapkan orang tua dalam pendidikan keluarga”, jelasnya.
Menurutnya semua berawal dari rumah, pola asuh orang tua dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan kepribadian anak. Sebab, katanya, orangtua merupakan figur pelindung, pemberi dan pemerhati sekaligus role model bagi anak-anaknya. "Dan dalam kesehariannya, anak-anak tidak hanya membutuhkan figur orang tua, mereka juga membutuhkan sosok sahabat yang bisa menjadi partner dalam dunianya, sebagai orang terdekat anak, orang tua juga harus bisa berperan memposisikan diri sebagai sahabat bagi anak-anaknya”, jelas Gul Bakhri yang juga Kepala Bappeda Tebingtinggi," ujarnya.
Seminar yang diikuti oleh puluhan guru mulai dari tingkat PAUD/TK hingga guru SMA serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan peduli perempuan dan anak se Kota Tebingtinggi itu menghadirkan tiga orang narasumber masing-masing Psikolog dari Minauli Consulting Dra Irna Minauli M.Si memaparkan seputar ‘Waspadai Pedhopilia’, Ketua Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia Rahmat Nur Kurniawan S.Psi memaparkan tentang ‘Peran orangtua dalam pencegahan HIV/AIDS pada Anak’ seerta Ketua Yayasan Pusaka Indonesia Sumatera Utara Elisabet Juniarti SH yang memaparkan tentang ‘Menyelamatkan Anak Indonesia dari Darurat Rokok’.