Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali bikin geger. Kali ini dia mengancam menutup pemerintahan AS jika keinginannya tidak dipenuhi kongres.
"Bila perlu kita tutup pemerintahan, tembok itu tetap kita bangun," kata Trump saat pidato di Arizona, seperti dikutip CNBC, Kamis (24/8).
Pernyataan Trump ini disampaikan kepada para pendukungnya, dalam sebuah mimbar akbar dengan tema yang diembannya sejak kampanye, "Bikin Amerika Hebat Lagi" di Phoenix, Arizona kemarin waktu setempat.
Trump juga mengatakan, dia mungkin 'pada akhirnya akan menghentikan NAFTA,' kesepakatan perdagangan bebas dengan Meksiko dan Kanada.
Analis memprediksi komentar Trump itu bisa bikin geger pasar keuangan. Apalagi mengancam menutup pemerintahan dengan sesuatu yang tidak relevan, yaitu membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko.
"Sangat mengkhawatirkan jika dia menghubung-hubungkan proyek tembok dengan tutupnya pemerintahan. Ini bisa jadi sentimen buruk bagi pasar," kata CEO Longview Economics, Chris Watling, kepada CNBC.
Namun kata dia, jangan terlalu serius menanggapi omongan Trump. Sebab, selama ini yang terjadi adalah Trump hanya membuat pendukungnya senang hati saja melalui omongan tanpa aksi apa-apa.
"Kita sudah dengar banyak pernyataan Trump yang menghilang begitu saja, hilang secepat dia berbicara. Kita harus lihat juga bagaimana reaksi orang di pemerintahan. Sepertinya Trump hanya mencoba membuat pendukungnya senang saja," katanya. (dtf)